Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa pertambangan dan tambang batu bara PT ABM Investama Tbk. (ABMM) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2023 pada 15 Mei 2024. Investor berpotensi mendapatkan dividen dari putusan RUPST tersebut, termasuk investor kawakan Lo Kheng Hong dan Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko.
Manajemen ABMM mengumumkan akan menggelar RUPST pada 15 Mei 2024. Tempat penyelenggaraan, waktu dan mata acara Rapat akan disampaikan melalui Pemanggilan Rapat yang akan diumumkan pada tanggal 23 April 2024.
"Pemegang saham yang berhak untuk menghadiri Rapat adalah pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 22 April 2024," papar pengumuman ABMM, Selasa (9/4/2024).
Head of Legal Departement and Corporate Secretary ABMM Rindra Donovan menyampaikan Grup ABMM berkomitmen membagikan dividen bagi pemegang saham. Namun, besaran dividen dan keputusan lainnya bergantung kepada hasil RUPST nanti.
"Kami membuka peluang membagikan dividen bagi pemegang saham," ujarnya pada Rabu (3/4/2024), saat kunjungan ke Kantor Bisnis Indonesia.
ABMM mencatatkan pertumbuhan kinerja pada 2023 sehingga menambah peluang cuan dividen. ABMM membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan US$1,49 miliar pada 2023 atau setara Rp23,01 triliun (estimasi kurs Rp15.416 per dolar AS). Pendapatan ABMM naik 3,25% dari US$1,44 miliar pada 2022.
Baca Juga
Perincian pendapatan ABMM pada 2023 ialah kontraktor tambang dan tambang batu bara US$1,23 miliar, jasa logistik dan sewa kapal US$146,78 juta, divisi site services dan repabrikadi US$52,76 juta, pabrikasi US$37,65 juta, perdagangan bahan baar US$15,18 juta.
Sementara itu, laba bersih ABMM pada 2023 mencapai US$289 juta atau setara Rp4,45 triliun. Laba bersih ABMM naik 7,07% dari US$269,90 juta pada 2022.
Histori Dividen ABMM
Sebelumnya pada RUPST Tahun Buku 2022 ABMM sepakat membagikan dividen sebesar US$75 juta atau senilai Rp1,1 triliun kepada pemegang sahamnya. Dividen ini dibagikan pada 9 Juni 2023 kepada para pemegang saham ABMM yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham atau recording date tanggal 23 Mei 2023.
Selain menetapkan pembagian dividen dalam RUPS, ABMM juga menetapkan sebanyak US$100.000 sebagai cadangan. Sisa dari laba bersih ABMM tahun buku 2022 akan digunakan untuk laba ditahan untuk kegiatan usaha ABMM.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022, ABMM mencetak laba bersih sebesar US$269,9 juta. Laba bersih ini naik 82,37% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar US$148 juta.
Di sisi lain, ABMM tercatat membukukan laba bersih sebesar US$289 juta atau setara Rp4,4 triliun pada 2023. Laba bersih ini meningkat dari capaian tahun 2022 sebesar US$269,9 juta.
Peningkatan laba bersih ini diiringi oleh kenaikan pendapatan ABMM 3,28% menjadi sebesar US$1,49 miliar, dari sebelumnya US$1,44 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).