Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO 2024, CGAS Targetkan Pendapatan Rp500 Miliar

Baru IPO 2024, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) menargetkan peningkatan pendapatan dan laba bersih.
Jajaran direksi PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) seremoni pencatatan perdana saham, Senin (8/1/2024). BisnisArtha Adventy.
Jajaran direksi PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) seremoni pencatatan perdana saham, Senin (8/1/2024). BisnisArtha Adventy.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten distribusi Compressed Natural Gas (CNG) PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) menargetkan peningkatan pendapatan dan laba bersih pada 2024.

Pada 2024, manajemen mencanangkan target pendapatan Rp500 miliar dan laba bersih Rp20 miliar. Nilai tersebut naik dari realisasi pada 2023 masing-masing senilai Rp377,58 miliar dan Rp8,14 miliar.

Direktur Utama CGAS Andika Purwonugroho menyampaikan pencapaian pada tahun 2023, menjadi awal yang baik bagi perseroan sebagai emiten baru di pasar modal. CGAS akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja ke depannya.

Dalam IPO, CGAS menawarkan 531,42 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp50 per saham atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp338 per saham.

Adapun dengan harga penawaran saham perdana tersebut, CGAS meraup dana segar maksimal Rp179,62 miliar. Saham CGAS resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 8 Januari 2024.

Andika menuturkan CGAS optimis dapat meningkatkan kinerja pada 2024 melalui pengembangan area distribusi di wilayah Jawa. Hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap produk CNG, sebagai substitusi dari LPG dan BBM, khususnya dari sektor ritel.

"Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha sekitar 30%–35% menjadi Rp 500 miliar untuk tahun 2024. Untuk target laba brsih sekitar Rp20 miliar," katanya dalam siaran pers, Rabu (3/4/2024).

Andika menambahkan bahwa selama kurun waktu satu tahun terakhir, terjadi peningkatan signifikan dalam permintaan akan CNG di sektor ritel, yang dipicu oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat penggunaan CNG yang lebih menguntungkan daripada LPG dan BBM.

Selain dari sektor ritel, permintaan akan produk CNG juga terus meningkat dari sektor industri. Hal ini didukung oleh kesuksesan CGAS dalam memperoleh beberapa kontrak baru dengan pelanggan-pelanggan industri pada akhir tahun 2023.

Perseroan memproyeksikan permintaan CNG akan terus meningkat, yang didorong dari inisiatif pemerintah untuk terus mengurangi penggunaan LPG. Upaya pemerintah untuk memangkas subsidi LPG ini telah mendorong konsumen untuk mulai beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan, seperti CNG, yang juga menawarkan harga yang kompetitif.

Tahun ini, sambung Andika, perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi dengan membuka beberapa stasiun CNG baru lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper