Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) membukukan laba bersih sebesar Rp161 miliar pada 2023 naik dari posisi tahun sebelumnya Rp57,2 miliar.
Direktur Keuangan ELPI Efilya Kusumadewi mengatakan kenaikan laba bersih berkat peningkatan pendapatan sebesar 70% YoY menjadi Rp1,07 triliun ddibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya Rp632,83 miliar.
“Peningkatan revenue dari bidang Offshore dan non Offshore membawa dampak positif pada laba ELPI di tahun 2023 ini mencapai Rp. 161,19 miliar atau meningkat sebesar 55% dari tahun buku 2022 yang sebesar Rp.103,90 miliar atau meningkat sebesar Rp.57,28 miliar,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (1/4/2024).
Adapun segmen bisnis offshore telah membukukan peningkatan pendapatan dengan nilai pencapaian sebesar Rp633,98 miliar atau setara 59%. Lalu, segmen Non-Offshore mengalami peningkatan pendapatan menjadi sebesar Rp444,66 miliar atau setara 41% per 31 Desember 2023 dari jumlah keseluruhan pendapatan ELPI.
Efilya menambahkan total aset ELPI per tahun 2023 sebesar Rp2,36 triliun dengan ekuitas sebesar Rp1,86 triliun sedangkan liabillitas sebesar Rp.493,57 miliar.
Direktur Utama ELPI Eka Taniputra menambahkan berencana berencana untuk menambah armada lagi sebanyak 5 set tug & barge pada 2004-2005.
Baca Juga
“Dari alokasi Capex Rp.1 triliun tersebut, selain untuk investasi tug & barge, offshore support vessel, kedepannya ELPI juga telah berencana untuk memperkuat posisi entitas anak SLSA dengan akan menambah 1 unit kapal Mother Vessel lagi jenis Supermax atau Panamax tergantung kebutuhan dan opportunity,” katanya.
Eka menambahkan perseroan berencana untuk melakukan pengadaan 4 offshore support vessel baik jenis AHT, AHTS & LCT yang ditujukan agar ELPI yakin akan mampu mengeksplorasi pekerjaan offshore di Malaysia sebagai marine contractor.
ELPI memperkirakan kinerja yang lebih baik pada 2024 dengan melakukan perluasan wilayah operasional dan ekspansi lini bisnis baru baik melalui pengalokasian capex untuk ekspansi dan eksplorasi.