Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan SMBC Kucurkan Dana Rp6,65 Triliun untuk BTPN

SMBC merogoh kocek Rp6,65 triliun untuk pembelian pembelian saham BTPN sebanyak 2,56 miliar lembar pada 19 Maret 2024.
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) telah meraup dana senilai Rp6,65 triliun dari perusahaan keuangan asal Jepang, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), melalui skema rights issue.

Berdasarkan keterbukaan informasi, SMBC telah menjalankan transaksi pembelian saham BTPN sebanyak 2,56 miliar lembar pada 19 Maret 2024 di harga Rp2.600. Alhasil, SMBC menggelontorkan dana Rp6,65 triliun untuk transaksi tersebut.

"Tujuan transaksi adalah untuk pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu [rights issue] oleh SMBC selaku pemegang saham yang berhak [melakukan transaksi] dan selaku pembeli siaga, dalam rangka penambahan modal PT Bank BTPN Tbk.," tulis Manajemen BTPN di keterbukaan informasi pada beberapa waktu lalu.

Dengan transaksi tersebut, kepemilikan SMBC di BTPN pun kian tebal. Tercatat, sebelum transaksi SMBC menggenggam 7,13 miliar lembar saham BTPN dengan porsi 88,52%.

Setelah transaksi, kepemilikan saham SMBC di BTPN menjadi 9,69 miliar lembar dengan porsi sebesar 91,04%.

Kucuran dana itu memang dilakukan SMBC sebagai bagian dari keterlibatannya dalam aksi rights issue BTPN awal tahun ini. BTPN telah melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD II) atau pada periode perdagangan 4 Maret 2024 hingga 13 Maret 2024.

Berdasarkan prospektus, bank tersebut menawarkan 2,58 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp20 per saham atau sebanyak 24,32% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II.

Harga pelaksanaannya dipatok Rp2.600 per saham. Alhasil, jumlah dana yang akan diterima BTPN dalam rangka PMHMETD II ini bisa mencapai Rp6,73 triliun. 

Manajemen BTPN juga menjelaskan bahwa penggunaan dana hasil rights issue itu di antaranya untuk mengakuisisi dua perusahaan leasing sekaligus, yakni PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF). Aksi akuisisi pun telah dirampungkan BTPN pada pekan ini dengan nilai akuisisi mencapai Rp6,55 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper