Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Prajogo Pangestu PTBarito Renewables Energy Tbk. (BREN) memiliki kebijakan pembagian dividen hingga 60% dari laba bersih. Hal itu sesuai janji perseroan saat IPO yang tercantum dalam prospektus.
Direktur dan Corporate Secretary BREN Merly menjelaskan kebijakan pembagian dividen tersebut telah tertuang di prospektus IPO BREN. Kebijakan pembagian dividen adalah hingga 60% dari laba.
Merly juga menjelaskan untuk pembagian dividen BREN yang sudah dilakukan sebelumnya adalah sebesar US$32,9 juta. Pembagian dividen yang dilaksanakan sejalan dengan kebijakan Perusahaan.
“Sesuai dengan informasi yang diberikan di prospektus, BREN memiliki kebijakan pembagian dividen hingga 60% dari laba,” kata Merly kepada Bisnis, Jumat (22/3/2024).
Barito Renewables Energy mencatatkan pendapatan sebesar US$594,93 juta atau setara dengan Rp9,18 triliun (kurs jisdor Rp15.439) Pendapatan ini naik tipis sebesar 4,41% dibandingkan dengan posisi 2022 sebesar US$569,78 juta.
Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk justru naik menjadi US$107,41 juta atau setara Rp1,65 triliun. Laba ini naik 17,87% dibandingkan dengan 2022 sebesar US$91,12 juta.
Baca Juga
Jika mengasumsikan jumlah kemungkinan DPR yang diberikan sebesar 60% maka, dividen BREN berada di kisaran US$64,44 juta atau setara Rp994,98 miliar.
BREN sebelumnya telah membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp523,41 miliar. Berdasarkan keterbukaan informasi, BREN membagikan dividen berdasarkan keputusan direksi pada 10 November 2023. Manajemen mengatakan dividen akan dibayarkan pada 8 Desember 2023. Dividen per saham adalah Rp3,91 atau senilai total Rp523,41 miliar.
Di sisi lain, pada perdagangan hari ini, saham BREN berada di level Rp5.300 per saham atau turun 0,93%. Sepanjang perdagangan saham BREN berada di rentang Rp5.275 hingga Rp5.425 per saham.
Kapitalisasi pasar emiten yang baru melantai Oktober lalu ini tembus Rp709,07 triliun dengan PER sebesar 430,28 kali dan PBVR sebesar 103,68 kali.