Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jalan tol pelat merah yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) optimistis momentum Mudik Lebaran 2024 dapat berkontribusi positif dalam mengerek kinerja keuangan perseroan.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menuturkan proyeksi peningkatan pendapatan jalan tol perseroan seiring dengan volume lalu lintas di sejumlah ruas tol JSMR yang diprediksi bakal melonjak selama masa mudik Lebaran.
"Jadi kalau untuk pendapatan tol sendiri kami akan terus evaluasi berdasarkan realisasi volume lalin-nya yang sudah diprediksi sepanjang periode h-7 sampai dengan h+7 dari sisi volume lalin sendiri kan tadi disampaikan ada peningkatan," jelas Lisye saat ditemui di kantor Jasa Marga, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Perinciannya, pada periode arus mudik H-7 sampai dengan hari-Idulfitri 1445 H (periode 3 April -11 April 2024) sebanyak 1,86 juta kendaraan diprediksi bakal meninggalkan Jabodetabek. Posisinya naik hingga 54,13% terhadap lalin normal dan naik 5,94% dari periode Lebaran 2023.
Sementara itu, prediksi jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada periode arus balik yakni 10 April - 18 April 2024 sebesar 1,92 juta kendaraan, naik hingga 60,55% terhadap periode normal dan naik 4,19% dari periode Lebaran 2023. A
dapun, angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).
Baca Juga
Lebih lanjut Lisye menjelaskan, puncak arus mudik Lebaran 2024 akan jatuh pada H-4 Hari Raya Idulfitri atau pada Sabtu, 6 April 2024 dengan total volume kendaraan mencapai 259.000 atau naik 66,8% terhadap lalin normal.
Sementara itu, untuk prediksi puncak arus balik akan jatuh pada H+5 atau Senin, 15 April 2024 dengan lalu lintas mencapai 300.000 kendaraan di empat gerbang tol utama, naik hingga 131% terhadap normal.
Sejalan dengan hal tersebut, JSMR memperkirakan pihaknya bakal membukukan peningkatan pendapatan jalan tol jika dibandingkan dengan periode mudik Lebaran 2023.
"Tentunya yang bisa kami sampaikan tentunya akan ada peningkatan ya dan juga berharap ini bisa mendukung pertumbuhan dan juga kinerja dari perseroan sendiri," pungkasnya.
