Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) bersama dengan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) kembali melakukan peresmian proyek pembangunan gedung, yaitu Hotel Saka dan Apartemen Duren Tiga, Jakarta Selatan.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan bahwa sebelum mengerjakan Hotel Saka dan apartemen, perseroan juga telah mengerjakan proyek rumah dinas dan Town House Duren Tiga, yang dimiliki PTBA.
Berdasarkan kontrak, Waskita Karya mengerjakan proyek tersebut dalam dua tahap. Pertama adalah pembangunan rumah dinas dan town house yang telah selesai pada 2021.
“Sementara itu, tahap kedua untuk Hotel Saka, Apartemen dan Club House juga telah selesai pada tahun 2022, namun baru diresmikan tahun ini,” kata Ermy dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis pada Senin (18/3/2024).
WSKT meraih kontrak paket pekerjaan proyek properti milik PTBA ini senilai Rp151 miliar, dengan lingkup pekerjaan struktur, arsitektur dan mekanikal elektrikal dan plumbing.
Adapun properti milik PTBA tersebut dibangun di atas lahan seluas 19.711 m2. Pembangunan tahap 1 yaitu 16 unit rumah tipe townhouse 2 lantai, 12 unit rumah tipe 150 2 lantai, 18 unit rumah tipe 120 2 lantai, 22 unit rumah tipe 90 2 lantai dan masjid 2 lantai.
Baca Juga
Selanjutnya, tahap kedua yaitu Hotel Saka dan Apartemen 5 lantai, serta 1 semi basement, club house 2 lantai & 2 kolam renang, 4 unit ruko 2 lantai, lapangan tenis dan lapangan basket.
Ermy menuturkan Waskita memiliki strategi dalam pembangunan sehingga selesai dengan tepat waktu yaitu dengan cara melakukan inovasi Building Information Modeling (BIM) 5D.
Dengan metode itu, lanjutnya, proses pekerjaan pada proyek menjadi lebih mudah mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, hingga koordinasi dengan pihak yang terlibat pada proses pembangunan proyek.
Selain itu, dengan adanya sistem data berbasis cloud, maka seluruh proses kegiatan proyek dapat terekam dan tersimpan dengan baik juga dapat diakses secara waktu nyata.
“Waskita selalu mendorong pengembangan green construction saat pelaksanaan konstruksi. Penerapan green construction yang merupakan bagian dari aspek green building adalah salah satu upaya perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem,” kata Ermy.