Bisnis.com, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka melemah ke level Rp15.594 pada perdagangan hari ini, Rabu (13/3/2024). Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.
Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 0,03% ke Rp15.594 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,02% ke 102,93.
Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia dibuka bervariasi. Yen Jepang naik 0,16%, dolar Singapura naik 0,01%, dolar Taiwan turun 0,19%, won Korea Selatan turun 0,09%, dan peso Filipina turun 0,17%.
Kemudian rupee India turun 0,01%, yuan China melemah 0,06%, ringgit Malaysia turun 0,10%, dan baht Thailand naik 0,06%.
Sebelumnya, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen datang dari Bank Sentral Eropa (ECB) yang menetapkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juni. Sementara itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga menyampaikan hal serupa mengenai jalur suku bunga AS.
Imbal hasil Treasury AS bertenor dua tahun, yang biasanya mencerminkan ekspektasi suku bunga jangka pendek, turun ke level terendah satu bulan di 4,499% pada hari Jumat karena para trader menambah spekulasi penurunan suku bunga Fed dalam waktu dekat.
Baca Juga
Ibrahim melanjutkan, fokus saat ini beralih ke laporan nonfarm payrolls yang akan dirilis pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga AS, terutama setelah laporan pekerjaan pada bulan Januari yang mengejutkan pasar.
Data pasar tenaga kerja pada hari Jumat dirilis menjelang pembacaan inflasi AS minggu depan.
Adapun untuk perdagangan Senin ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif, tetapi ditutup menguat di rentang Rp15.540-Rp15.630 per dolar AS.
-------------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.