Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Antam Diprediksi Bisa Tembus Rekor Lagi, Cek Sentimennya

Kenaikan harga emas Antam diprediksi masih akan berlangsung seiring dengan sentimen-sentimen global yang memicu diburunya aset safe haven.
Kenaikan harga emas Antam diprediksi masih akan berlangsung seiring dengan sentimen-sentimen global yang memicu diburunya aset safe haven. Bisnis/Arief Hermawan P
Kenaikan harga emas Antam diprediksi masih akan berlangsung seiring dengan sentimen-sentimen global yang memicu diburunya aset safe haven. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas Antam kembali memecahkan rekor sepanjang Maret 2024. Kenaikan harga emas diprediksi masih akan berlangsung seiring dengan sentimen-sentimen global yang memicu diburunya aset safe haven.

Harga emas Antam pada perdagangan hari ini kembali tercatat di level tertinggi yaitu Rp1.161.000 per gram. Posisi ini adalah level tertinggi setelah sebelumnya emas Antam berada di posisi puncak yaitu Rp1.151.000 per gram pada 2 Februari lalu.

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra mengatakan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini makin tinggi dengan dukungan dari pelemahan data-data ekonomi AS. Data-data tersebut berkaitan dengan angka inflasi AS yang menurun dan mendorong pelemahan dolar AS.

“Pelemahan dolar AS akan membantu mendongkrak harga emas yang dinilai dalam dolar AS,” kata Ariston kepada Bisnis, Senin (4/3/2024).

Lebih lanjut, Ariston menjelaskan pula sentimen datang dari konflik geopolitik berkepanjangan dan masih adanya potensi konflik geopolitik berikutnya. Potensi perlambatan ekonomi global juga akan memicu investor masuk ke aset aman emas.

Potensi kenaikan harga emas masih terbuka ke depan, kata Ariston, karena isu-isu di atas masih berlangsung. Hal ini membuat peluang untuk investasi emas logam mulia jangka panjang terlihat masih cukup bagus.

Meski demikian, kata Ariston untuk investor jangka pendek, kenaikan harga emas saat ini masih belum menutup harga waktu membeli logam mulia karena selisih harga beli dengan buyback cukup besar.

Senada, Analis Komoditas Lukman Leong menyatakan harga emas global yang naik tinggi setelah data ekonomi AS manufaktur yang lebih lemah dan inflasi PCE AS yg mulai melambat. Hal ini membuat kurs dolar yang masih tinggi membuat harga emas lokal mencapai rekor.

“Harga emas masih akan naik cukup jauh, namun koreksi dari harga tinggi sekarang sangat memungkinkan,” kata Lukman kepada Bisnis.

Lebih lanjut, Lukman menjelaskan minggu ini emas global kemungkinan akan terkoreksi terbatas dan berkonsolidasi yang disertai aksi ambil untung atau take profit dari investor. Hal ini berkaitan dengan antisipasi data penting tenaga kerja AS NFP yang dalam beberapa kesempatan terakhir sangat sering lebih baik dari perkiraan.

Harga emas global berpotensi terkoreksi ke $2050 per troy ounce apabila data tersebut lebih baik, namun akan kembali mencatatkan rekor di atas $2100 per troy ounce apabila data NFP AS lebih buruk dari ekspektasi.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 14.30 WIB, harga emas global bergerak bervariasi. Untuk emas comex tercatat turun 0,07% ke posisi US$2.094 per troy ounce sementara emas spot naik 0,22% ke level US$2.087 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper