Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Dividen Astra (ASII) jelang Dividen 2023 Rp21 Triliun

Astra (ASII) mengusulkan bagi dividen final Rp421 per saham, simak histori dividen 5 tahun terakhir.
Astra (ASII) mengusulkan bagi dividen final Rp421 per saham, simak histori dividen 5 tahun terakhir. /Istimewa
Astra (ASII) mengusulkan bagi dividen final Rp421 per saham, simak histori dividen 5 tahun terakhir. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konglomerasi PT Astra International Tbk. (ASII) bersiap membagikan dividen jumbo senilai Rp21,01 triliun, usai menorehkan kinerja moncer sepanjang tahun 2023.

Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro mengusulkan perseroan akan membagikan dividen final kepada pemegang sahamnya sebesar Rp421 per saham atas kinerja tahun buku 2023.

"Dividen final sebesar Rp421 per saham akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada bulan April 2024," ujar Djony dalam keterangannya dikutip Rabu (28/2/2024).

Adapun, dividen final yang diusulkan tersebut lebih rendah dibandingkan dividen final tahun buku 2022 sebesar Rp552 per saham.

Jika ditambah dividen interim ASII sebesar Rp98 per saham yang telah dibagikan pada Oktober 2023, maka total dividen yang akan diusulkan ASII sebesar Rp519 per saham. Total dividen ASII itu juga lebih rendah dibandingkan total dividen tahun buku 2022 sebesar Rp640 per saham.

Mengacu jumlah saham ASII yang beredar sebanyak 40,48 miliar saham, maka total dividen tahun buku 2023 yang akan dibagikan ASII kepada pemegang saham sebesar Rp21,01 triliun.

Djony mengatakan, rasio pembayaran dividen sebesar 62% berdasarkan laba bersih Grup Astra sebesar Rp34 triliun, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina. Menurutnya, rasio tersebut lebih tinggi dari rata-rata rasio pembayaran dividen historis perseroan.

"Usulan direksi atas dividen final tersebut didasarkan pada kinerja yang sangat baik dan harga batu bara yang masih tinggi pada paruh pertama tahun 2023, yang mencerminkan pemulihan yang terus berlanjut pascapandemi," pungkasnya.

Mengacu laporan keuangan di laman BEI, laba bersih ASII naik 16,91% secara year-on-year (YoY) hingga 31 Desember 2023 menjadi Rp33,83 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp28,94 triliun. 

Kenaikan laba bersih ASII ditopang oleh pendapatan perseroan yang naik 5,03% YoY menjadi Rp316,56 triliun, dibanding tahun 2022 sebesar Rp301,37 triliun. Pendapatan itu disumbang dari berbagai lini bisnis ASII, di antaranya pertambangan, otomotif, jasa keuangan, agribisnis, infrastruktur hingga properti.

Histori Dividen Astra

Berdasarkan catatan Bisnis,  PT Astra International Tbk. (ASII) membagikan total dividen Rp640 per saham atau Rp25,90 triliun dari laba tahun buku 2022. Total dividen itu termasuk dividen interim Rp88 per saham dan dividen final Rp552 per saham.

Rasio pembayaran dividen ASII ini sebesar 85% berdasarkan laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp30,5 triliun, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina.

Sebelumnya, pada tahun buku 2021 ASII membagikan total dividen sebesar Rp239 per saham, yang termasuk dividen final Rp194 per saham dan dividen interim Rp45 per saham. 

Kala itu, jumlah saham ASII yang beredar sebanyak 20,19 miliar lembar. Dengan demikian, total dividen ASII pada tahun buku 2021 mencapai Rp4,82 triliun. 

Adapun, laba bersih Astra sebesar Rp20,2 triliun pada 2021, 25% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp16,16 triliun.

Tren Dividen Astra (ASII) jelang Dividen 2023 Rp21 Triliun

Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro

Pada tahun buku 2020, ASII juga membagikan dividen tunai Rp4,61 triliun setara Rp114 per lembar saham. Sementara itu, sisa laba bersih 2020 sebesar Rp11,54 triliun dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.

Besaran pembagian dividen Astra setara 28,52% dari total laba bersih yang dicatat perseroan tahun 2020. Jumlah tersebut lebih rendah daripada dividend payout ratio yang dilaksanakan pada 2019 yang sebesar 40%.

Terakhir, pada tahun buku 2019, ASII memutuskan untuk pembagian dividen Rp8,66 triliun atau 40% dari laba bersih sebesar Rp21,71 triliun. Total dividen ASII saat itu sebesar Rp214 per saham.

Histori Dividen ASII Tahun Buku 2019-2023:

Tahun Buku Dividen Interim Dividen Final
2023 Rp98 Rp421 (usulan)
2022 Rp88 Rp552
2021 Rp45 Rp194
2020 Rp27 Rp87
2019 Rp57 Rp157

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper