Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Kejar 7.300 Besok, Intip Rekomendasi Sahamnya

IHSG berpeluang menguat menembus level 7.300 pada perdagangan Selasa (27/2/2024) dengan sejumlah rekomendasi saham pilihan.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat menembus level 7.300 pada perdagangan Selasa (27/2/2024) dengan sejumlah rekomendasi saham pilihan.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan IHSG masih terlihat dalam rentang konsolidasi wajar di tengah minimnya sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Potensi adanya koreksi wajar masih cukup besar dikarenakan adanya fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah.

"Namun, IHSG masih berpeluang untuk naik mengingat kondisi pergerakan IHSG masih berada dalam jalur uptrend jangka panjang," paparnya dalam publikasi riset, Senin (26/2/2024).

Menurut William momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan time frame jangka panjang,

Pada Selasa (27/2/2024) IHSG berpotensi bergerak di rentang 7.202-7.303. Rekomendasi saham pilihannya adalah JSMR, ICBP, BBRI, TLKM, AALI, BBNI, ASRI.

Hari ini, IHSG terkoreksi 0,15% atau 11,27 poin menjadi 7.283,82. Indeks komposit bergerak di rentang 7.252 hingga 7.295 pada perdagangan hari ini. 

Adapun, sebanyak 17,33 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp8,64 triliun dalam 1,32 juta kali transaksi. Sebanyak 230 saham yang menguat, 309 saham yang melemah, dan 238 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tembus Rp11.596 triliun.

Investor asing hari ini cenderung menjual saham dengan net sell Rp846,23 miliar. Sepanjang 2024, net buy investor asing berkurang menjadi Rp20,23 triliun.

Sejumlah saham big cap yang menjadi sasaran jual investor asing ialah BBCA dengan net sell Rp195,9 miliar, BMRI Rp104,8 miliar, ADRO Rp64,2 miliar, dan TLKM Rp50,6 miliar.

(Fasya Kalak Muhammad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper