Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak melemah pada awal pekan depan, Senin (26/2/2024). Meski demikian, terdapat beberapa saham yang dapat dicermati seperti diantaranya adalah ANTM, TLKM, hingga EXCL.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan pada Jumat (23/2/2024) IHSG ditutup melemah ke level 7.295. Secara teknikal, kata Phintraco Sekuritas, terdapat death cross pada stochastic RSI dan dikonfirmasi oleh MACD yang mulai terbentuk negative slope.
"Dengan demikian, IHSG berpotensi untuk melanjutkan pelemahan terbatas pada area 7.250-7.270 di Senin," tulis Phintraco Sekuritas, dikutip Minggu (25/2/2024).
Dari sisi global, lanjutnya, sentimen datang dari Amerika Serikat dengan rilis data penjualan rumah baru (new home sales) pada Januari 2024 di Senin (26/2/2024). Penjualan rumah di Negeri Paman Sam yang diproyeksikan akan meningkat dari yang sebelumnya sebesar 8% MoM di Desember 2023.
Hal ini sejalan dengan rilis data existing home sales yang mengalami peningkatan di Januari 2024 dan menjadi level tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Selain itu, peningkatan ekspektasi para pelaku pasar terhadap rilis new home sales juga disebabkan oleh tingkat suku bunga yang cenderung lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Pada hari yang sama, di Kawasan Eropa, perhatian investor tertuju pada pidato Presiden ECB Lagarde yang menjadi petunjuk terkait arah kebijakan suku bunga di Benua Biru
Baca Juga
Dari dalam negeri, rilis data M2 Money Supply pada Januari 2024 yang tumbuh mencapai 5,4% YoY dari yang sebelumnya 3,3% YoY di Desember 2023.
Hal tersebut sejalan dengan perkembangan penyaluran kredit yang mencapai 11,5% YoY di Januari 2024 dari yang sebelumnya sebesar 10,3% di Desember 2023. Melalui rilis data tersebut, investor cenderung mengantisipasi rilis data inflasi Indonesia pada Jumat (1/3/2024).
Adapun beberapa saham menjadi top picks Phintraco Sekuritas pada Senin (26/2/2024) adalah ANTM, PGEO, TKIM, ESSA, ADMR, TLKM, dan EXCL.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.