Bisnis.com, JAKARTA — Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hingga kinerja mentereng Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) diyakini menjadi sentimen yang membuat indeks saham BUMN 20 mencatatkan kenaikan signifikan sepanjang tahun ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (22/2/2024), indeks saham BUMN pilihan atau IDX BUMN 20 meningkat 7,06% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD) ke level 445,69. Pertumbuhan ini jauh melampaui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya naik 0,95% YtD.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta memandang pertumbuhan IDX BUMN 20 sejatinya dipengaruhi oleh peningkatan capital inflow akibat tersengat berbagai sentimen positif, salah satunya Pilpres 2024.
“Pilpres yang berpotensi berlangsung dalam satu putaran memberikan euforia dan benefit berupa kenaikan capital inflow. Jadi, sudah ada kepastian bagi para pelaku investor terkait dengan kondisi stabilitas politik dan keamanan,” ujar Nafan kepada Bisnis, Kamis (22/2/2024).
Sebagai informasi, hasil real count Pilpres 2024 pada Kamis (22/2) pukul 21.00 WIB menunjukkan Prabowo-Gibran masih memimpin dengan perolehan 64.974.185 suara atau 58,93%. Data ini berdasarkan penghitungan terhadap 618.729 TPS dari jumlah total 823.236 TPS.
Sementara itu, Nafan menambahkan bahwa sentimen positif juga berasal dari kinerja laporan keuangan Himbara sepanjang 2023 yang berada di atas ekspektasi. Kinerja mentereng ini pun berpotensi meningkatkan setoran dividen perusahaan pelat merah ke kas negara.
Baca Juga
“IDX BUMN 20 secara prospek memiliki peluang untuk mencatatkan kinerja yang progresif, baik itu dari sisi top line maupun bottom line. Tentunya ini memang juga menjadikan sentimen positif bagi pertumbuhan indeks BUMN 20,” pungkasnya.
Mirae Asset menyematkan rekomendasi add untuk saham BBRI dan BBNI dengan target harga masing-masing Rp6.675 serta Rp6.350. Sementara itu, saham TLKM, PGEO dan SMGR turut meraih rekomendasi add dengan target Rp4.350, Rp1.340, serta Rp7.250.
Dihubungi terpisah, Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menyatakan kenaikan IDX BUMN 20 disebabkan oleh kenaikan saham Himbara, yang beberapa mencetak new all-time high usai rilis kinerja positif 2023.
“Selain itu, juga untuk sentimen di tahun ini, kami memperkirakan akan lebih baik. Hal ini seiring dengan terjaganya inflasi dan estimasi pertumbuhan ekonomi yang masih berada di atas 5% akan menopang pertumbuhan emiten BUMN,” kata Audi kepada Bisnis.
Untuk saham BUMN 20, Kiwoom Sekuritas memberikan rekomendasi buy untuk saham BMRI dengan target harga Rp7.350 per lembar. Rekomendasi yang sama juga diberikan untuk saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dengan target harga Rp1.970.
IDX BUMN 20 Tersengat Keberlanjutan Proyek IKN
Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Leonardo Lijuwardi menyatakan kemenangan real count Prabowo-Gibran memunculkan harapan positif dari pelaku pasar. Hal ini pun mengakhiri kondisi ketidakpastian bagi para pelaku bisnis.
“Transisi mulus kemenangan pasangan nomor urut 02 adalah harapan bagi pembangunan dan situasi kepastian bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa strategi yang bisa dipantau oleh investor sebagai ide trading dalam jangka menengah. Salah satunya terkait komitmen Prabowo-Gibran yang akan melanjutkan proyek IKN Nusantara.
Komitmen tersebut setidaknya tecermin dalam visi, misi, dan program Prabowo-Gibran. Dalam dokumen Visi Misi Indonesia Maju 2024, keduanya berencana melanjutkan pembangunan IKN Nusantara agar menciptakan pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa.
Leonardo menjelaskan bahwa proyek strategis ini memberikan angin segar bagi sektor konstruksi yang sebelumnya tergilas pandemi Covid-19. Dengan kepastian proyek IKN, kinerja BUMN Karya diharapkan meningkat.
“Dengan adanya harapan keberlanjutan IKN, angin segar diharapkan mampu mendongkrak kembali kinerja konstruksi BUMN seperti PTPP dan ADHI,” tuturnya.
Selain sektor konstruksi, Leonardo mengatakan salah satu saham yang akan tersengat sentimen keberlanjutan proyek IKN Nusantara adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR).
“Berbicara tentang IKN, saat ini satu saham yang cukup terlupakan adalah sektor semen. Diharapkan IKN akan mampu mendongkrak kembali emiten semen seperti SMGR,” pungkasnya.
_____________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.