Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konsumer PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) memastikan pabrik dan gudang distribusi di Kawasan Industri Dwipapuri, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tidak terdampak angin puting beliung.
Head of Corporate Communications and External Relations Garudafood, Dian Astrina, menjelaskan bahwa angin puting beliung yang menerjang Kabupaten Sumedang, Rabu (21/2), bergerak menjauhi lokasi pabrik dan gudang sehingga tidak menimbulkan kerusakan.
“Fenomena angin puting beliung ini tidak berdampak pada Garudafood karena proses operasional tetap berjalan dengan baik,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (22/2/2024).
Dian juga memastikan tidak ada kerugian material yang menimpa perusahaan lantaran proses operasional masih tetap berjalan dan tak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat puting beliung.
Meski demikian, tim internal perseroan telah bergerak mendata anggota keluarga karyawan yang rumahnya terdampak puting beliung. Donasi awal berupa sembako dan makanan minuman siap konsumsi juga sudah disalurkan pada keluarga karyawan yang terdampak.
“Kami pun memastikan bahwa karyawan kami memiliki tempat bernaung yang layak jika memang rumah mereka mengalami kerusakan berat. Hingga saat ini ada kurang lebih 30-an karyawan kami yang mengalami kerusakan rumah kategori ringan hingga berat,” tuturnya.
Baca Juga
Selain itu, perseroan juga bergerak memantau kondisi dan situasi masyarakat di sekitar pabrik. Dian menyatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan, perusahaan akan bergerak dengan mitra untuk menyalurkan bantuan produk makanan dan minuman Garudafood.
Dalam perkembangan lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan bahwa angin puting beliung yang menerjang Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung telah membuat enam pabrik mengalami kerusakan.
Kepala BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno menyampaikan bahwa pabrik-pabrik tersebut berada di kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, Jawa Barat.
“Untuk sementara yang tercatat ada enam pabrik yang hancur, salah satunya milik PT Kahatex," kata Atang Sutarno dalam pemberitaan Bisnis, Kamis (22/2) pagi.
Selain menyapu pabrik-pabrik di kawasan tersebut, kerusakan juga terjadi di sejumlah rumah warga, di antaranya Desa Cintamulya, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Desa Sukadana, dan Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung.
Sementara itu, Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin, memastikan bencana angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang bukanlah puting beliung, melainkan tornado.