Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham RS Mayapada Punya Keluarga Tahir Disuspensi Bursa Dua Kali

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi kepada saham RS Mayapada (SRAJ) milik Keluarga Tahir sebanyak dua kali pada Februari 2024.
Artha Adventy,Szalma Fatimarahma
Minggu, 18 Februari 2024 | 06:30
Direktur Mayapada Hospital Grace Dewi Riady atau Grace Tahir menunggu mobil penjemput usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (11/5/2023). Grace yang merupakan putri pendiri Mayapada Group Dato Sri Tahir dan pendiri Lippo Group Rosy Riady tersebut diperiksa sebagai saksi kasus gratifikasi yang menjerat Rafael Alun Trisambodo. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
Direktur Mayapada Hospital Grace Dewi Riady atau Grace Tahir menunggu mobil penjemput usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (11/5/2023). Grace yang merupakan putri pendiri Mayapada Group Dato Sri Tahir dan pendiri Lippo Group Rosy Riady tersebut diperiksa sebagai saksi kasus gratifikasi yang menjerat Rafael Alun Trisambodo. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi kepada saham RS Mayapada (SRAJ) milik Keluarga Tahir sebanyak dua kali pada Februari 2024.

Pertama, BEI menghentikan perdagangan saham RS Mayapada yang diinduki oleh PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) di pasar reguler dan tunai mulai Jumat (16/2/2024). Adapun saham rumah sakit tersebut masuk dalam gurita bisnis Keluarga Tahir.

Berdasarkan pengumuman Bursa Peng-SPT-00016/BEI.WAS/02-2024, suspensi dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor. 

“Penghentian sementara perdagangan saham SRAJ di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 16 Februari 2024 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut,” tulis Bursa, Jumat (16/2/2024). 

Kedua, SRAJ  juga disuspensi Bursa pada perdagangan 12 Februari 2024. Sahamnya kembali diperdagangkan pada 13 Februari 2024. 

Seperti yang diketahui, pada perdagangan kemarin, Kamis (15/2/2024) saham SRAJ naik  23,81% ke posisi Rp910 per saham. Secara year to date, saham SRAJ telah naik 203,33% dan dalam perdagangan sebulan sahamnya mampu melambung 255,47%. 

Kapitalisasi pasar SRAJ tercatat sebesar Rp10,92 triliun dengan PER sebesar -2-6,71 kali dan PBVR sebesar 5,89 kali. 

Pada penjelasan atas volatilitas harga saham, Manajemen SRAJ mengaku tidak ada informasi yang bersifat material yang dapat mempengaruhi nilai efek. 

Namun SRAJ memperhatikan bahwa saat ini terdapat banyak pemberitaan bernada positif mengenai SRAJ seiring dengan terpenuhinya ketentuan free float serta membaiknya kinerja khususnya terkait dengan perluasan usaha dan peningkatan layanan. 

Tahun lalu, emiten rumah sakit Grup Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) dan dua anak usahanya menerima fasilitas pinjaman berjangka senilai Rp500 miliar dari PT Indonesia Infrstructure Finance (IIF). 

SRAJ yang merupakan perusahaan induk ke depannya akan memperoleh suntikan dana sebesar Rp79 miliar. 

Sementara itu, dana pinjaman sebesar Rp270 miliar akan diberikan kepada anak usaha SRAJ, yaitu PT Nusa Sejahtera Kharisma (NSK). Sedangkan sisa dana pinjaman senilai Rp151 miliar akan diberikan kepada PT Sejahtera Abadi Solusi (SAS), anak perusahaan SRAJ yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan. 

Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Group Jonathan Tahir mengatakan bahwa suntikan dana yang diterima perseroan bersama dengan dua anak usahanya itu akan digunakan untuk pengembangan rumah sakit (RS) serta pembiayaan kembali pinjaman yang ada pada PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (BMI). 

"Pinjaman berjangka yang diterima dari IIF adalah kehormatan bagi Mayapada Hospital. Kami ke depannya akan membuka RS lagi dan juga akan melakukan refinancing," ujarnya ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023). 

Adapun, Jonathan menyebut bahwa setelah perseroan resmi menerima pendanaan dari IIF, SRAJ berencanan untuk memulai pembangunan cabang RS baru di wilayah Jakarta Timur pada akhir 2023. 

--------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper