Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Getol Borong Saham BBRI, BMRI & BBCA saat Pilpres 2024

Investor asing tercatat melakukan net buy di saham BBRI, BMRI hingga BBCA saat momen Pilpres 2024.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing terpantau getol memborong saham bank jumbo seperti BBRI, BMRI dan BBCA selama sepekan periode 12-16 Februari 2024 seiring dengan momentum Pilpres 2024.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan aksi beli bersih atau net buy investor asing sebesar Rp20,05 triliun secara year-to-date (ytd) hingga akhir perdagangan Jumat, (16/2/2024).

"Investor asing pada hari ini [Jumat 16/2] mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,64 triliun, dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp20,05 triliun," ujar PJS Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dikutip Sabtu, (17/2/2024).

Di posisi teratas saham paling banyak diborong asing ada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan net buy masing-masing sebesar Rp1,8 triliun dan Rp1,5 triliun. Saham BBRI naik 5,58% sepekan ke Rp6.150, sedangkan saham BMRI menguat 5,11% ke Rp7.200.

Berikutnya, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga laris diburu asing dengan net buy masing-masing Rp1,3 triliun dan Rp543,5 miliar. Saham BBCA naik 3,38% ke Rp9.950, disusul saham BBNI menguat 3,90% ke Rp6.000.

Kemudian, saham yang menjadi incaran asing yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) senilai Rp529,1 miliar, dan PT MD Pictures Tbk. (FILM) sebesar Rp169,6 miliar. Adapun, saham TLKM naik 4,52% ke Rp4.160, sedangkan saham FILM turun 8,15% sepekan ke Rp5.350 per saham.

Selanjutnya, saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) juga laris diborong asing dengan net buy masing-masing Rp132,6 miliar dan Rp111,6 miliar. Saham SMGR naik 4% ke Rp6.500, sedangkan MEDC melompat 8,52% ke Rp1.210 per saham.

Terakhir, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) milik Grup Salim mencatat net buy Rp105,6 miliar, diikuti PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) milik Grup Panigoro dengan net buy Rp103 miliar. Saham INDF naik 1,18% ke Rp6.425, sedangkan saham AMMN menguat 4,29% ke Rp7.900.

Seiring dengan banyaknya aksi beli investor asing, BEI mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 1,39%, dengan ditutup di level 7.335,54 pada Jumat (16/2/2024) dari 7.235,15 pada penutupan pekan lalu.

Peningkatan tertinggi sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham sebesar 37,79%, menjadi Rp13,82 triliun dari Rp10,03 triliun pada sepekan yang lalu.  Sedangkan rata-rata volume transaksi harian saham turun sebesar 16,22% menjadi 17,72 miliar lembar saham, dari 21,15 miliar lembar saham pada sepekan lalu.

Berikutnya, rata-rata frekuensi transaksi harian saham mengalami peningkatan sebesar 25,37% menjadi 1.294.615 kali transaksi dari 1.032.639 kali transaksi pada sepekan lalu.

"Kapitalisasi pasar sepekan ini juga mengalami peningkatan sebesar 1,06%, menjadi Rp11.603,01 triliun dari Rp11.481,43 triliun pada sepekan sebelumnya," pungkas Kautsar.

10 Saham Paling Banyak Diborong Asing Sepekan:

1. BBRI (Rp1,8 triliun)

2. BMRI (Rp1,5 triliun)

3. BBCA (Rp1,3 triliun)

4. BBNI (Rp543,5 miliar)

5. TLKM (Rp529,1 miliar)

6. FILM (Rp169,6 miliar)

7. SMGR (Rp132,6 miliar)

8. MEDC (Rp111,6 miliar)

9. INDF (Rp105,6 miliar)

10. AMMN (Rp103 miliar)

 

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper