Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham di sektor tertentu diprediksi menguat setelah Prabowo-Gibran unggul dalam hasil quick count yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei rata-rata di atas 50%. Analis menjagokan saham INDF, BBCA hingga TLKM usai Pilpres 2024.
Menurut quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI) hingga Kamis (15/2/2024) pukul 10.10 WIB, paslon nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul dibandingkan paslon lainnya dengan perolehan sementara 57,50% suara.
Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan, IHSG dalam jangka menengah akan cenderung menguat pasca-terpilihnya presiden baru hingga akhir tahun.
"Seperti pada periode Pemilu presiden tahun 2009 naik +76,7%, diikuti 2014 naik +14% dan pada 2019 turun -2,87%, terkecuali karena Covid-19," ujar Oktavianus kepada Bisnis, dikutip Kamis (15/2/2024).
Menurutnya, saham saham sektor keuangan, konsumer dan telekomunikasi akan tetap menarik seiring dengan estimasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat di atas 5% dan terkendalinya inflasi dalam target Bank Indonesia (BI).
Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Januari 2024 sebesar 0,04% secara bulanan. Secara tahunan, inflasi Indonesia pada Januari 2024 mencapai 2,57% year-on-year (yoy).
Baca Juga
Kiwoom Sekuritas merekomendasikan beli saham di sektor konsumer seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) milik Grup Salim dengan target harga Rp7.125 per saham. Selanjutnya Grup Mayora, PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dengan target harga Rp2.700 per saham.
"Di sektor perbankan, kami rekomendasikan buy untuk BBCA dengan target harga Rp10.300, dan saham BBRI dengan target Rp6.300," katanya.
Sementara itu di sektor telekomunikasi, dia menjagokan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan target harga Rp4.700 per saham.
Di lain sisi, Pengamat Pasar Modal sekaligus Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengatakan, yang paling penting bagi pelaku pasar adalah bukan soal siapa yang menang Pilpres, namun harapannya adalah pelaksanaan Pemilu lancar dan aman hingga selesai, agar tidak berdampak negatif terhadap IHSG dan pasar obligasi.
"Jadi pasar saham mungkin akan naik dalam setahun ke depan itu harusnya positif, dengan asumsi ke depannya ada proses perhitungan lalu sampai pada pelantikan, kalau semua proses itu berjalan lancar gitu ya harusnya pasar saham dan obligasi kita naik semua," ujar Teguh kepada Bisnis, Rabu (14/2/2024).
Teguh merekomendasikan saham di sektor tambang seperti INCO dan ANTM terkait komitmen hilirisasi sumber daya alam oleh Prabowo-Gibran. Selanjutnya di sektor konsumer misalnya saham INDF dan ICBP, diikuti sektor otomotif seperti saham ASII berpeluang cuan.
____________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.