Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Besok Saham ALII, UNTD, TOSK, MPIX Bakal IPO, Mari Cek Valuasinya

BEI akan menggelar initial public offering (IPO) bagi saham ALII, UNTD, MPIX dan TOSK. Diantara keempat saham itu mana valuasinya yang paling oke?
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menggelar initial public offering (IPO) bagi saham ALII, UNTD, MPIX dan TOSK. Diantara keempat saham itu mana valuasinya yang paling oke?

Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project William Hartanto mengatakan saham yang baru IPO biasanya akan sangat volatil. Kondisi Auto Rejection Atas (ARA) juga kadang dialami selama beberapa hari. 

“Yang penting di hari pertama listing belum terjadi pelemahan dengan volume besar, itu sudah cukup aman untuk hold sahamnya bagi yang sudah beli karena terindikasi tidak mengalami tekanan jual,” kata William kepada Bisnis, Selasa (6/2/2024). 

Setidaknya terdapat 9 emiten yang mengantre untuk melantai di Bursa, empat di antaranya akan resmi diperdagangkan besok, Rabu (7/2/2024). Mereka adalah PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII) yang merupakan emiten Grup Bakrie, PT Terang Dunia Internusa Tbk. (UNTD) yaitu anak usaha PT Sepeda bersama Indonesia Tbk. (BIKE), serta dua emiten sektor teknologi PT Topindo Solusi Komunika Tbk. (TOSK) dan PT Mitra Pedagangan Indonesia Tbk. (MPIX). 

William menyebutkan tiga saham yang akan menarik bagi investor yaitu ALII, MPIX dan TOSK. Menurutnya, ketiganya menerbitkan 20% saham kepada publik sehingga volatilitas harga bisa lebih rendah dibandingkan dengan yang lain. 

Mengutip prospektus, ketiganya memang melepas saham sebesar 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Sementara UNTD melepas saham setara 25% jumlah saham untuk publik. 

Di sisi lain, nama Aburizal Bakrie yang ada di balik IPO ALII tidak terlalu mempengaruhi pergerakan harga sahamnya nanti ketika melantai di Bursa. 

“Respons terhadap saham IPO itu cepat dan jarang terpengaruh oleh nama grupnya,” imbuh William. 

Jika keempatnya dibandingkan dengan tolak ukur PER dan PBVR, maka UNTD memiliki PER sebesar 15,22 kali dan PBVR sebesar 5,58 kali. Angka itu cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata milik perusahaan pembanding termasuk di antaranya SLIS dan BIKE yaitu PER sebesar 27,71 kali dan PBVR sebesar 2,58 kali. 

Kemudian saham ALII memiliki PER sebesar 17,57 kali dan PBVR sebesar 7,01 kali. Posisi tersebut lebih besar dibandingkan PER dan PBVR rata-rata industri yaitu masing-masing 5,31 kali dan 1,04 kali. 

TOSK yang masuk dalam kategori sektor teknologi memiliki PER sebesar 160,97 kali, sementara price to sales ratio sebesar 0,19%. PER TOSK masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan emiten lain di pasar modal yaitu BELI -15,28 kali, BUKA -28,27 kali, GOTO -9,28 kali UVCR sebesar 18,49 kali, HDIT sebesar 15,26 kali, KIOS sebesar 22,41 kali dan DIVA sebesar -0,72 kali. 

Kemudian, MPIX memiliki PER sebesar 21,7 kali dengan PBVR sebesar 3,3 kali. Kapitalisasi pasar diprediksi berada di posisi Rp400 miliar hingga Rp419 miliar. 

-----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper