Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir buka suara terkait tuduhan pencucian uang yang dilakukan oleh pesohor sekaligus pemilik Rans Entertainment, Raffi Ahmad.
Erick meyakini bahwa Raffi Ahmad tidak melakukan tindak pidana pencucian uang seperti yang dituduhkan oleh Hanifa Sutrisna, Ketua Umum National Corruption Watch (NCW).
“Kalau ada generasi muda yang sedang membangun usahanya, seharusnya didukung bukan digosipin yang aneh-aneh dan saya yakin Raffi tidak di situ,” ujar Erick dikutip dari akun Instagram resmi miliknya @erickthohir pada Senin (5/2/2024).
Erick menuturkan telah mengenal Raffi kala bekerja di salah satu stasiun televisi. Oleh karena itu, dia mengetahui kerja keras suami Nagita Slavina tersebut dalam mengumpulkan uang.
“Saya tahu bagaimana [Raffi] kerja mati-matian mengumpulkan rupiah demi rupiah. Cuma memang garis tangannya luar biasa,” kata Erick.
Sebelumnya, dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah sejumlah akun media sosial, Raffi Ahmad menegaskan tudingan Hanifa Sutrisna terkait pencucian uang tidak benar.
Baca Juga
“Jangan gampang percaya dengan hal seperti itu. Karena sama [saya] kaget juga dibilang ada pencucian uanglah, inilah, itulah. Sama sekali tidak ada, percaya tidak percaya bisa ngecek rumah ini juga masih ada cicilan,” ucap Raffi Ahmad.
Dia menduga tuduhan itu diarahkan kepadanya lantaran mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam kontestasi pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Pemilik Rans Entertainment ini menegaskan bahwa dirinya bekerja keras untuk membangun berbagai usaha yang dikembangkannya sejauh ini.
“Aku tegaskan bahwa itu [tudingan pencucian uang] tidak benar. Rans dan aku sendiri mulai berkarir dari umur 13 tahun sampai sekarang, bekerja keras dari siang sampai malam…Ini fitnahnya sudah terlalu kejam,” tuturnya.
Adapun tuduhan pencucian uang oleh Raffi Ahmad diungkapkan oleh Ketua Umum NCW, Hanifa Sutrisna. Dalam sebuah siniar, dia menuding sederet pihak yang berada dalam barisan pendukung paslon nomor urut 2 terlibat permasalahan, termasuk pencucian uang.