Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Utama Air Asia (CMPP) Buka Rute Internasional di Indonesia

PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) berusaha memaksimalkan peluang dari banyaknya wisatawan ke Negeri Jiran dengan cara membuka rute internasional baru ke Malaysia
Pesawat Air Asia melintas di Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta, Jumat (4/5/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pesawat Air Asia melintas di Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta, Jumat (4/5/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) berusaha memaksimalkan peluang dari banyaknya wisatawan ke Negeri Jiran dengan cara membuka rute internasional baru ke Malaysia.

Head of Government Relations & Corporate Communications AirAsia Indonesia, Eddy Krismeidi Soemawilaga mengatakan rute penerbangan langsung Jakarta-Kota Kinabalu, Malaysia itu akan beroperasi pada 6 Februari 2024. Rute itu menjadi rute internasional pertama pada tahun 2024.

"Rute ini sekaligus menandai komitmen Indonesia AirAsia untuk mendukung pemerintah Indonesia dan Malaysia khususnya negara bagian Sabah dalam meningkatkan konektivitas dan mendorong peningkatan dalam sektor pariwisata," ujar Eddy dalam keterangannya dikutip Selasa, (30/1/2024).

AirAsia Indonesia rute Jakarta-Kota Kinabalu akan terbang perdana pada tanggal 6 Februari 2024 dengan frekuensi sebanyak 3x dalam seminggu yaitu pada Selasa, Kamis dan Sabtu menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang.

Lebih lanjut dia mengatakan, rute baru yang akan dioperasikan ini merupakan rute internasional ke-5 yang menghubungkan Jakarta ke negara bagian Malaysia di antaranya Kuala Lumpur, Penang, Johor Bahru dan Kuching yang diluncurkan tahun lalu dengan jumlah keterisian 100% untuk penerbangan perdana rute Jakarta-Kuching.

Adapun, mengacu data Sabah Tourism Board mencatat kunjungan turis Indonesia ke Sabah selama periode Januari- November tahun 2023 sebanyak 78.693 kunjungan. Sementara selama tahun 2022 sebanyak 35.982 kunjungan. 

Dari data tersebut, selama setahun jumlah wisatawan dari Indonesia menuju Sabah, Malaysia mengalami peningkatan sebesar 147,8% seiring dengan pulihnya sektor pariwisata di kedua negara.

Begitu pun sebaliknya, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, wisatawan asal Malaysia menduduki peringkat pertama sebagai wisatawan mancanegara terbanyak selama periode Januari-November 2023 yang paling banyak mengunjungi Indonesia dengan total 15,73% atau sebanyak 1,63 juta wisatawan.

Sebagai pengingat, pada awal Januari 2024, perusahaan Malaysia Capital A Bhd, induk maskapai penerbangan AirAsia akan menggabungkan divisi bisnis penerbangan hemat biaya (budget carrier) dengan afiliasi penerbangan jarak jauh (long-haul) dalam rangka menyederhanakan operasional perusahaan.  

Rinciannya, Capital A Bhd mengadakan penawaran tidak mengikat untuk menjual unit maskapai penerbangannya di Malaysia dan AirAsia Aviation Group Ltd. — yang terdiri dari anak perusahaannya di Thailand, Indonesia, Filipina, dan Kamboja - kepada AirAsia X Bhd.

Manajemen AirAsia mengatakan, dalam proyeksi pada tahun 2024, AirAsia akan lebih berfokus kepada pemulihan penuh untuk keseluruhan armada pesawat milik perseroan. Nantinya, seluruh maskapai AirAsia akan berdiri di bawah satu perusahaan, yakni AirAsia Aviation Group.

"AirAsia juga berharap untuk dapat mengaktifkan kembali 191 pesawat pada akhir kuartal I/2024, dengan 166 di antaranya sudah kembali beroperasi sebelumnya," pungkas manajemen AirAsia.

------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper