Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 1,25% sepekan ini, pada periode 22 Januari—26 Januari 2024 di tengah aksi jual investor asing. Kendati demikian, investor asing masih mencatatkan net buy sepanjang 2024.
Investor asing pada Jumat (26/1/2024) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,05 triliun. Sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp5,78 triliun.
Per Jumat (19/1/2024) pekan sebelumnya, investor asing mencatatkan net buy Rp6,31 triliun secara year to date. Artinya, dalam sepekan ini investor asing cenderung melego saham dengan net sell Rp530 miliar.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan IHSG pekan ini mengalami penurunan 1,25%, dengan ditutup pada posisi 7.137,08, dari 7.227,40 pada pekan lalu.
Kapitalisasi pasar IHSG sepekan ini mengalami perubahan, yaitu sebesar 0,65% dari Rp11.420,46 triliun pada sepekan sebelumnya, menjadi Rp11.345,77 triliun pada penutupan pekan ini.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian saham turut mengalami perubahan sebesar 8,73% menjadi 1.127.246 kali transaksi dari 1.235.025 kali transaksi pada sepekan lalu.
Baca Juga
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 14,75% selama sepekan, menjadi 15,56 miliar saham dari 18,25 miliar saham pada sepekan lalu.
Pada pekan ini, beberapa saham menjadi incaran asing dan mencatatkan nilai beli bersih. Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menjadi saham yang paling banyak diincar asing dalam sepekan dengan nilai Rp145,6 miliar.
Aksi beli bersih asing juga terjadi di saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dengan nilai pembelian asing Rp95,8 miliar, BBCA dengan nilai Rp88,5 miliar, ARTO dengan nilai beli bersih Rp75,7 miliar, dan ACES dengan nilai beli bersih Rp60,4 miliar dalam pekan ini.
Analisis Penyebab IHSG Melemah
Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan IHSG melemah ke level 7.137 di Jumat (26/1/2024). Secara teknikal, Stochastic RSI kembali turun ke oversold area didukung pelebaran negative slope pada MACD. Sehingga, IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan uji support 7.100 pada Senin (29/1/2024).
Dari eksternal, investor masih mencerna hasil dari GDP kuartal IV/2023 AS yang telah rilis memperlihatkan bahwa ekonomi AS ekspansi 3,3% QoQ, lebih tinggi dari perkiraan di 2,0% secara QoQ.
Kemudian pada pekan depan akan rilis sejumlah data ekonomi penting. Dari Eropa akan rilis GDP kuartal IV/2023 yang diperkirakan masih melambat ke -0,1% QoQ. Kemudian dari Jerman juga akan merilis data GDP dan inflasi.
"Selain itu investor juga menanti hasil dari FOMC (1/2/2024) mengenai arah kebijakan The Fed ke depannya," tulis Phintraco Sekuritas.
Dari dalam negeri, investor bersikap wait and see menanti rilisnya laporan keuangan kuartal IV/2023 yang dimulai dari sektor perbankan.