Bisnis.com, JAKARTA — Perdagangan saham PT Astra International Tbk. (ASII) diwarnai aksi crossing jumbo Rp1,57 triliun hari ini, Senin (22/1/2024). Transaksi terjadi di bawah harga penutupan sesi I hari ini.
Berdasarkan data D’Origin, terdapat transaksi crossing saham ASII dengan nilai total sebesar Rp1,57 triliun. Transaksi ini terjadi di posisi harga Rp5.097 per saham, atau jauh dari harga penutupan hari ini di level Rp5.300 per saham.
Pada perdagangan hari ini di pasar reguler, saham ASII turun 0,93% ke level Rp5.300. ASII sempat naik ke level tertinggi hari ini di posisi Rp5.425 per saham.
Adapun sebanyak 66,96 juta saham beredar dengan nilai transaksi mencapai Rp356,73 miliar dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp214,57 triliun. Terdapat antrian beli sebesar 840.418 lot, dengan antrian jual sebanyak 196.409 lot.
Saham ASII memang melemah sejak perdagangan pekan lalu, 15 Januari 2024. Selama sepekan perdagangan, saham ASII telah turun 3,62% dan secara year to date tergerus 6.19%. Pelemahan itu terjadi seiring dengan isu skandal manipulasi uji keselamatan yang melibatkan Daihatsu Motor Co Ltd, Jepang.
Pemerintah Jepang melalui Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT) tengah memproses pencabutan izin atau Vehicles Type Approval (VTA) bagi tiga model keluaran Daihatsu Motor Co, Ltd.
Baca Juga
Sebagai hasil dari investigasi lapangan yang dilakukan, MLIT mencabut VTA untuk produksi tiga model meliputi Daihatsu Gran Max, Toyota Town Ace, dan Mazda Bongo yang dijual di Jepang.
ASII sendiri telah mengkonfirmasi bahwa produksi PT Astra Daihastu tidak memiliki masalah kualitas ataupun keselamatan seperti yang terjadi dengan Daihatsu Motor Co., Ltd.
ASII merupakan pemegang 31,87% saham ADM, sedangkan sisanya dimiliki oleh Daihatsu Motor Co., Ltd. dan Toyota Tsusho Corporation. Dengan demikian, ADM bukan perusahaan terkendali Astra International.