Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas di rentang 7.123-7.272 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (19/1/2024). Saham ICBP, BBNI hingga LSIP turut direkomendasikan analis pagi ini.
CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola gerak IHSG terlihat mengalami teknikal rebound setelah berada dalam tekanan pada beberapa waktu sebelumnya. Potensi koreksi wajar masih harus diwaspadai mengingat masih terjadinya fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas.
"Masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari beberapa data perekonomian yang telah terlansir turut menjadi penopang pergerakan IHSG hingga saat ini," paparnya dalam publikasi riset.
William memprediksi IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan penguatan terbatas di rentang 7.123-7.272 hari ini, Jumat (19/1/2024). Sejumlah rekomendasi saham pilihan ialah ICBP, BSDE, BBNI, BMRI, AKRA, SMRA, LSIP.
Sementara itu, pada perdagangan Kamis (18/1/2024) IHSG ditutup naik 0,73% atau 52,33 poin ke level 7.252,96. IHSG bergerak di rentang 7.185 hingga 7.267 pada perdagangan hari ini.
Sebanyak 250 saham yang menguat, 261 saham yang melemah, dan 258 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Rp11.534 triliun.
Baca Juga
Salah satu saham dengan peningkatan tertinggi kemarin adalah saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang naik 24,93% ke level Rp4.260 per saham. Saham lainnya yang juga menguat adalah saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang naik 9,71% ke level Rp5.650.
Saham lainnya yang rencananya akan diakuisisi Prajogo Pangestu juga adalah PT Petrosea Tbk. (PTRO) yang naik 11,70% ke level Rp5.250 per saham. Saham-saham lain yang juga menguat adalah saham BRPT naik 5,71% ke level Rp1.110, AMMN naik 3,82%, dan MDKA naik 5,53%.
Di sisi lain, saham bank berkapitalisasi pasar besar ditutup melemah seperti BBCA turun 0,77% ke level Rp9.675, dan BBRI turun 0,43% ke level Rp5.750. Sementara itu, dua saham bank lainnya yakni BMRI dan BBNI ditutup stagnan.
Sementara itu, investor asing terpantau cenderung menjual saham dengan net sell Rp97,2 miliar. Sepanjang 2024, asing masih net buy Rp6,72 triliun.
____________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.