Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab IHSG Masih Lesu Meski BI Tahan Suku Bunga

Keputusan BI menahan suku bunga BI Rate cenderung minim mempengaruhi gerak IHSG karena sesuai prediksi pasar.
Keputusan BI menahan suku bunga BI Rate cenderung minim mempengaruhi gerak IHSG karena sesuai prediksi pasar. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Keputusan BI menahan suku bunga BI Rate cenderung minim mempengaruhi gerak IHSG karena sesuai prediksi pasar. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia sepakat menahan suku bunga di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (17/1/2024). Keputusan BI menahan suku bunga mempengaruhi gerak IHSG dan indeks sektoral lainnya. 

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan keputusan Bank Indonesia yang menahan suku bunga akan memiliki pengaruh minim bagi market. Hal itu karena pelaku pasar sudah mengantisipasi kemungkinan penahanan suku bunga di level 6%. 

“Jika BI nantinya menahan suku bunga, pengaruhnya ke market relatif minim, karena sudah diekspektasi,” kata Martha kepada Bisnis, Rabu (17/1/2024). 

Menurut Martha yang akan mempengaruhi gerak IHSG adalah ketika BI memberikan sinyal untuk penurunan suku bunga pada bulan-bulan mendatang atau dalam jangka pendek. Di sisi lain, saat ini, pasar masih wait and see menunggu keputusan The Fed pekan depan. 

Jika Bank Indonesia memberikan sinyal penurunan suku bunga maka IHSG dan sektoral akan terpantik sentimen positif. Menurut Martha yang paling terdampak adalah sektor properti dan otomotif. 

Sementara itu, untuk sektor teknologi yang rentan terhadap pergerakan suku bunga akan diuntungkan secara tidak langsung dengan penurunan suku bunga.

Kemudian sektor perbankan akan memiliki dua katalis sekaligus dari penurunan suku bunga. Di satu sisi penurunan suku bunga akan menurunkan margin, tetapi di sisi lain justru akan menaikkan permintaan kredit. 

Overall semua bisnis mengharapkan suku bunga yang lebih rendah,” jelasnya. 

Sementara itu, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu (17/1/2024) pukul 14.50 WIB, IHSG anjlok 0,84% ke level 7.179. Adapun IHSG sepat berada di level terbawah yaitu 7.162 dan level tertinggi di 7.252. 

Sebanyak 172 saham naik, 353 saham turun dan 239 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.337,17 triliun. 

Sementara itu, seluruh indeks sektoral anjlok pada perdagangan hari ini. sektor konsumer non siklikal turun 0,58%, konsumer siklikal anjlok 1%, finansial melemah 0,85%, energi turun 0,78% dan infrastruktur melemah 0,57%.

Kemudian sektor properti terjerembap 0,94%, transportasi turun 0,06%, basic materials turun 0,72%, industri melemah 0,92%, teknologi turun 1,06% dan sektor kesehatan turun 1,11%. 

Seperti yang diketahui, Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 16 dan 17 Januari 2024 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6%. Lalu suku bunga Deposit Facility tetap berada di level 5,25%, dan suku bunga Lending Facility di level 6,75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper