Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha emiten menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia atau Protelindo menyampaikan tengah mempertimbangkan beberapa opsi untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo pada akhir Maret sebesar Rp2,76 triliun.
Corporate Secretary Sarana Menara Nusantara Monalisa Irawan menuturkan pihaknya telah memiliki beberapa alternatif pendanaan untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo tersebut.
"Termasuk dari arus kas operasional dan atau pihak ketiga," kata Monalisa dihubungi, Senin (15/1/2024).
Menurutnya, opsi-opsi untuk melunasi obligasi tersebut seperti penggunaan arus kas atau pihak ketiga tengah dipertimbangkan pihaknya.
Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Protelindo tercatat memiliki tiga obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat adalah Obligasi Berkelanjutan III Protelindo tahap II tahun 2023 Seri A sebesar Rp2,76 triliun.
Selanjutnya adalah Obligasi Berkelanjutan III Protelindo tahap III tahun 2023 Seri A sebesar Rp797,5 miliar. Obligasi ini jatuh tempo pada 18 Juni 2024.
Baca Juga
Obligasi terakhir Protelindo yang akan jatuh tempo adalah Obligasi Berkelanjutan II Protelindo tahap II tahun 2021 Seri B sebesar Rp1,59 triliun. Obligasi ini jatuh tempo pada 17 Desember 2024.
Sebagai informasi, Protelindo merupakan anak usaha TOWR yang seluruh sahamnya dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh TOWR.
Protelindo menjadi salah satu perusahaan yang aktif mengakses pasar surat utang, meskipun tidak mencatatkan sahamnya di Bursa.
----------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.