Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Dampingi Jokowi Kunjungi 3 Negara Asean, Peluang Investasi Terbuka

Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rangkaian kunjungan kenegaraan ke tiga negara Asean.
Presiden Joko Widodo memberikan paparan saat acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Jakarta, Jumat (22/12/2023). Seminar bertajuk Optimisme Penguatan Ekonomi Nasional di Tengah Dinamika Global tersebut membahas terkait sinergi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan untuk menjaga ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tekanan ekonomi global. JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo memberikan paparan saat acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Jakarta, Jumat (22/12/2023). Seminar bertajuk Optimisme Penguatan Ekonomi Nasional di Tengah Dinamika Global tersebut membahas terkait sinergi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan untuk menjaga ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tekanan ekonomi global. JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rangkaian kunjungan kenegaraan ke tiga negara Asean, yakni Filipina, Vietnam dan Brunei Darusalam pada 9-14 Januari 2024.

Erick Thohir mengatakan, sejumlah agenda yang dilakukan tersebut untuk memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi dari ketiga negara Asean tersebut. Presiden Jokowi dan rombongan terbatas berangkat dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma sejak Selasa (9/1/2024).

Pada kunjungan pertama di Filipina, Erick mendampingi Jokowi bertemu Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. atau dikenal dengan Bongbong Marcos, di Istana Malacanang, Manila.

"Filipina merupakan mitra penting Indonesia yang sudah bekerja sama di berbagai bidang. Dalam kunjungan kali ini, Indonesia dan Filipina menandatangani MoU kerja sama di bidang energi," tulis Erick dalam akun Instagramnya, @erickthohir.

Adapun, Erick juga bertemu Menteri Perdagangan Filipina, Alfredo E. Pascual untuk membuka peluang kerja sama dengan Filipina dalam mengelola energi, khususnya nikel yang bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi di masing-masing negara.

Lebih lanjut, Erick juga mendampingi Jokowi berkunjung ke dua pabrik industri di Filipina. Satu pabrik milik pengusaha Indonesia yaitu Kopiko Philippines Corporation (KPC). Sedangkan pabrik kedua milik pengusaha Filipina, W Hydrocolloids Inc. Dia mengatakan, dua pabrik ini membeli hasil para petani kopi dan rumput laut di Indonesia.

Tak hanya itu, Erick Thohir dan Jokowi juga bertemu Menteri Transportasi Filipina, Jaime J. Bautista dan Menteri Pertahanan Filipina, Gilbert Teodoro untuk membahas kerja sama pembangunan infrastruktur kereta api di Filipina oleh BUMN.

"Sebuah kebanggaan BUMN dipercaya membangun infrastruktur kereta api di Filipina. Menhan Filipina juga mengapresiasi kualitas kapal udara ringan dari PT DI dan kapal perang dari PT PAL. Ini membuktikan perusahaan BUMN memiliki kualitas yang bisa bersaing di level internasional," katanya.

Kemudian pada Jumat, (12/1/2024), Erick dan Jokowi bertandang ke Vietnam untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam, Vo Van Thuong di Istana Presiden, Hanoi. Lalu dilanjutkan pertemuan dengan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, di Kantor Pemerintah Vietnam.

Pertemuan ini membahas penguatan kemitraan di berbagai bidang, antara lain ekonomi, investasi, ketahanan pangan, pariwisata, olahraga, dan pertahanan-keamanan.

"Sejak dimulainya kemitraan strategis Indonesia-Vietnam 10 tahun lalu, kedua negara berhasil mencapai nilai perdagangan hingga US$10 miliar. Dari hasil pertemuan bilateral ini, telah disepakati angka tersebut akan naik menjadi US$18 miliar," ujar Erick.

Lebih lanjut, Erick Thohir juga mengunjungi pabrik VinFast, salah satu perusahaan otomotif swasta terbesar di Vietnam. Menurutnya, pabrik ini mampu bersaing dengan para pemain otomotif listrik global dengan memiliki pabrik di AS. VinFast memproduksi 250.000 unit mobil per tahun.

"Untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik, Indonesia menggandeng VinFast untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Total investasi dari kerja sama ini sebesar US$1,2 miliar atau setara dengan Rp18,7 triliun," jelasnya.

Terakhir, Presiden Jokowi berserta rombongan mengunjungi Brunei Darussalam, agendanya yakni bertemu dengan para pengusaha Brunei serta menghadiri undangan pernikahan putra Sultan Hassanal Bolkiah yaitu Pangeran Abdul Mateen.

Pertemuan tersebut bertujuan agar menarik minat pengusaha-pengusaha Brunei Darussalam untuk berinvestasi di Indonesia. Presiden Jokowi dan rombongan terbatas diagendakan kembali ke Tanah Air pada Minggu, 14 Januari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper