Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Agus Martowardojo Bisa Beli Saham GOTO Rp2, Cek Rekomendasinya

Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Agus Martowardojo melakukan pembelian sebanyak 169,58 juta saham GOTO senilai Rp2 per saham.
Annisa Kurniasari Saumi,Dionisio Damara Tonce
Minggu, 14 Januari 2024 | 07:08
CEO Tokopedia William Tanuwijaya (kiri) dan Komisaris Utama Tokopedia Agus Martowardojo. Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Agus Martowardojo melakukan pembelian sebanyak 169,58 juta saham GOTO senilai Rp2 per saham. /Tokopedia
CEO Tokopedia William Tanuwijaya (kiri) dan Komisaris Utama Tokopedia Agus Martowardojo. Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Agus Martowardojo melakukan pembelian sebanyak 169,58 juta saham GOTO senilai Rp2 per saham. /Tokopedia

Bisnis.com, JAKARTA - Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Agus Martowardojo melakukan pembelian saham GOTO dengan harga Rp2 per saham.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Agus menyampaikan telah membeli sebanyak 169,58 juta saham Seri A GOTO. Pembelian ini setara dengan 0,01% kepemilikan. 

Agus diketahui membeli saham GOTO pada harga Rp2 per saham. Saham GOTO ini didapatkan Agus melalui transaksi di pasar negosiasi. Dengan jumlah saham tersebut, mantan Gubernur Bank Indonesia itu diperkirakan merogoh kocek Rp339,17 juta untuk membeli saham GOTO.

"Transaksi dilakukan pada 10 Januari 2024," kata Agus dalam keterbukaan informasi, Jumat (12/1/2024). 

Dalam keterangan GOTO ke BEI, Agus Martowardojo melakukan pembelian saham ini sebagai bagian dari program opsi saham kartawan dan konsultan.

GoTo Peopleverse Fund (GPF) yang merupakan salah satu pemegang saham GOTO memberikan opsi saham kepada karyawan, konsultan, mantan karyawan, anggota direksi, dan dewan komisaris GOTO, termasuk pada Agus Martowardojo sebagai Dewan Komisaris GOTO. 

Opsi saham tersebut memberikan hak kepada setiap pemegang opsi untuk memiliki saham GOTO yang dimiliki dan dikelola oleh GPF. 

Selanjutnya, dengan tujuan untuk memiliki saham GOTO, Agus Martowardojo telah melaksanakan opsi saham yang dimilikinya dengan cara memberikan pemberitahuan kepada GPF dan membayar harga pelaksanaan ke GPF. 

Adapun pada penutupan perdagangan Jumat (12/1/2024), saham GOTO stagnan pada level Rp91 per saham, setelah menguat 5,81% sejak awal tahun.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menuturkan bahwa saham GOTO menarik untuk dicermati karena posisi perusahaan sebagai pemimpin ekosistem digital di Indonesia.

“Apalagi, sejak TikTok masuk, tentu ini akan menambah kolaborasi dari sisi ekosistem. Itu tidak bisa dipandang sebelah mata,” ujar Nico kepada Bisnis, Jumat (12/1/2024).

Dia menilai keunggulan GOTO bukan berasal dari sisi keuangan, melainkan ekosistem perusahaan yang mampu memberikan multiplier effect terhadap industri berbeda.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pergerakan GOTO secara jangka pendek sedang berada pada fase uptrend-nya. 

"Namun, dalam jangka menengah masih cenderung sideways dengan support Rp84 dan resist Rp92," kata Herditya, Jumat (12/1/2024). 

MNC Sekuritas merekomendasikan Buy if Break pada saham GOTO dengan target Rp97-Rp101.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper