Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia Investment Authority (INA) mengumumkan investor dana pensiun asal Belanda, APG Asset Management N.V (APG) dan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) resmi berinvestasi di ruas Tol Trans Jawa Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang.
Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman, yang ditandatangani pada Mei 2023, untuk membentuk platform investasi jalan tol pertama di Indonesia.
Ruas Tol Trans Jawa Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang akan menjadi aset awal untuk platform tersebut, yang menargetkan peluang investasi hingga US$2,75 miliar atau setara Rp42,8 triliun di berbagai jaringan jalan tol di Indonesia.
Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah mengatakan langkah ini merupakan investasi lanjutan dari transaksi sebelumnya dengan PT Waskita Transjawa Toll Road dan PT Waskita Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), untuk aset yang sama.
Diketahui, Waskita Karya telah melepas ruas Tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang kepada INA dengan nilai transaksi mencapai Rp5,8 triliun pada September 2022. Namun, INA sejauh ini belum menyebutkan nilai investasi dari APG dan ADIA.
“Dengan menyambut APG dan ADIA sebagai pemegang saham, kami bertujuan meningkatkan kapasitas dalam mendukung dan memajukan proyek-proyek strategis nasional,” ujar Ridha dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Rabu (10/1/2024).
Baca Juga
Menurutnya, dengan langkah tersebut, diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan dan mendorong Indonesia menuju masa depan yang penuh dengan konektivitas.
Hans-Martin Aerts, Head of Infrastructure & Natural Resources di APG Asset Management Asia-Pacific mengatakan investasi yang dilakukan perusahaan bertujuan membantu masyarakat dalam memaksimalkan nilai ekonomi melalui penyediaan konektivitas jalan.
“Kami menantikan kerja sama dengan para mitra kami untuk mendukung peningkatan infrastruktur di Indonesia, seiring dengan perjalanan ekonomi Indonesia yang terus mengalami transformasi,” kata Hans-Martin.
Sementara itu, Executive Director of the Infrastructure Department ADIA, Khadem Alremeithi, menyampaikan Jalan Tol Trans Jawa memiliki peran penting dalam mendukung Indonesia untuk meningkatkan industrialisasi dan rantai pasokan yang lebih efisien.
“Jalan Tol Trans Jawa adalah bagian penting dari rencana ini. Kami senang dapat mendukung pengembangannya melalui platform ini dengan INA dan APG, yang akan terus mencari peluang tambahan untuk berinvestasi di jalan tol Indonesia,” ucapnya.
Ruas tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang dinilai berperan dalam meningkatkan konektivitas regional dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ruas-ruas ini terbukti mempersingkat waktu tempuh antara pusat-pusat kota besar dan meningkatkan akses ke pusat-pusat industri dan pelabuhan utama, menghasilkan multiplier effect bagi pembangunan ekonomi domestik dan penciptaan lapangan kerja.
Kedua ruas ini juga telah mengalami lonjakan pertumbuhan lalu lintas, dengan peningkatan jumlah kendaraan harian dari 13.202 pada 2016 menjadi 22.206 tahun 2021. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan lebih dari 1,5 kali lipat.