Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 terpantau dibuka menguat 0,6% ke posisi 608,69 pada perdagangan hari ini, Senin, (8/1/2024), setelah parkir di zona merah pada perdagangan akhir pekan lalu. Saham BMRI, ADRO dan MIKA terpantau melaju di zona hijau mendorong indeks.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama BEI dengan Bisnis Indonesia ini bergerak di zona hijau dengan rentang 605,05 hingga 609,40. Dari 27 konstituen, sebanyak 15 saham yang menguat, 8 saham stagnan dan 4 saham melemah.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memimpin indeks dengan naik 1,56% ke level Rp6.525 per saham. Disusul PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang naik 1,23% ke level Rp2.470 per saham.
Selanjutnya, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) naik 1,16% ke posisi Rp2.620 per saham. Diikuti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang naik 1,08% ke posisi Rp2.820 per saham.
Saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) juga menguat 0,97% ke posisi Rp23.475 per saham. Menyusul PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang naik 0,96% ke level Rp1.580 per saham.
Mayoritas konstituen Indeks Bisnis-27 melaju di zona hijau, di antaranya yakni TLKM, ISAT, ICBP, BBNI, INKP, MAPI, hingga JSMR. Sedangkan saham yang dibuka stagnan pada perdagangan pagi ini yaitu CTRA, CPIN, BBRI, MTEL, KLBF, SMGR, ASII dan BBCA.
Baca Juga
Sementara itu, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dibuka di zona merah, terkoreksi 0,50% ke posisi Rp990 per saham. Diikuti PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang turun 0,43% ke level Rp1.155 per saham.
Kemudian, PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) juga terkoreksi 0,41% ke level Rp2.430. Disusul PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) turun 0,27% ke level Rp9.200.
Seiring menguatnya Indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menguat 0,20% ke level 7.365,62. Indeks komposit bergerak di rentang 7.358-7.370 pada awal perdagangan.
----------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
