Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Smelter Meledak hingga Kasus Suap Direktur, Cek Gerak Saham Nikel Hari Ini

Saham emiten nikel terpapar isu korupsi petinggi salah satu emiten NCKL serta meledaknya tungku smelter PT ITSS di Morowali.
Saham emiten nikel terpapar isu korupsi petinggi salah satu emiten NCKL serta meledaknya tungku smelter PT ITSS di Morowali. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Saham emiten nikel terpapar isu korupsi petinggi salah satu emiten NCKL serta meledaknya tungku smelter PT ITSS di Morowali. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham emiten nikel bergerak bervariasi cenderung menguat pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu (27/12/2023) di tengah isu korupsi petinggi salah satu emiten dan meledaknya tungku smelter di Morowali.

Berdasarkan data RTI Business pukul 10.15 WIB, 13 saham emiten nikel bergerak beragam, tiga di antaranya turun, 5 saham stagnan dan 5 saham terpantau menguat. 

Saham yang terpantau melemah adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dan PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT). 

MDKA terpantau bergerak melemah 1,10% ke posisi Rp2.690 per saham. Sepanjang perdagangan saham MDKA sempat bergerak hijau hingga Rp2.830 per saham. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp65,10 triliun. 

Anak usaha MDKA, MBMA juga bergerak labil di posisi Rp545 per saham. Sepanjang perdagangan saham MBMA bergerak di level Rp530 hingga Rp550 per saham. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp58,86 triliun. 

Selanjutnya saham DKFT juga labil di posisi Rp112 per saham. Sepanjang perdagangan saham DKFT bergerak di level Rp111 hingga Rp113 per saham. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp631,48 miliar. 

Sementara itu, saham nikel yang bergerak menguat adalah PT Timah Tbk. (TINS), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Harum Energy Tbk. (HRUM). 

TINS terpantau menguat paling besar yaitu 3,40% ke posisi Rp640 per saham. TINS konsisten di jalur hijau dengan bergerak di rentang Rp625 hingga Rp660 per saham. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp4,80 triliun. 

Selanjutnya saham ANTM yang bergerak di level Rp1.700 atau naik 2,10%. Sepanjang perdagangan saham ANTM bergerak di level Rp1.675 hingga Rp1.715 per saham. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp40,85 triliun. 

Kemudian saham INCO naik 1,64% ke posisi Rp4.340 per saham. Kapitalisasi pasar INCO tercatat sebesar Rp43,22 triliun dengan pergerakan saham di rentang Rp4.250 hingga Rp4.360 per saham. 

Selanjutnya UNTR dan HRUM dengan penguatan masing-masing sebesar 0,91% dan 0,77%. UNTR berada di level Rp22.225 dan HRUM berada di posisi Rp1.315 per saham. 

Sementara itu saham yang bergerak labil cenderung stagnan adalah IFSH, PURE, NCKL, NICL, dan NIKL. 

Pergerakan saham nikel tersebut terjadi di tengah kabar meledaknya tungku smelter di salah satu pabrik milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang terjadi pada Minggu (24/12/2023) pukul 05.30 WITA. 

Pabrik pengolahan nikel yang berlokasi di Kawasan Industri IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah itu terbakar hingga menyebabkan puluhan korban. Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. 

Di sisi lain, isu terkait dugaan tindakan suap oleh salah satu direktur NCKL juga mewarnai pemberitaan media massa. 

Direktur NCKL atas nama Stevi Thomas ditangkap bersama Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba (AGK) sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek pengadaan dan perizinan serta lelang jabatan. Sebelumnya, Abdul Gani Kasuba merupakan satu dari 18 orang yang ditangkap oleh KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT), Senin (18/12/2023).

NCKL dalam keterangan resminya mengatakan akan patuh dan taat kepada semua peraturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku dan akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper