Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat usai BI tahan Suku Bunga Acuan, Saham BBRI, GOTO & ASII Cuan

IHSG dibuka menguat ke 7.225,04 pada perdagangan hari ini, Jumat (22/12/2023) usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonsia memutuskan menahan suku bunga acuan.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke 7.225,04 pada perdagangan hari ini, Jumat (22/12/2023), usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonsia 20-21 Desember memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan di level 6%.

Berdasarkan data RTI Business, pada pukul 09.02 WIB, IHSG naik 0,21% atau 15,43 poin ke posisi 7.225,04. IHSG bergerak di rentang 7.219-7.230 pada awal sesi perdangan.

Tercatat, 173 saham menguat, 73 saham melemah, dan 239 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp11.649 triliun.

Sejumlah emiten big caps terpantau kompak menguat pagi ini. Pertama, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 0,90% atau 100 poin ke level Rp5.625 per saham. Berikutnya, saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) juga menguat 1,14% atau 1 poin ke posisi Rp89 per saham. Selanjutnya, saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga naik 0,45% atau 25 poin ke level harga Rp5.575 per saham.

Saham berkapitalisasi pasar besar lainnya yang menguat hari ini di antaranya IMAS yang melesat 16,50% ke level Rp1.765 per saham. Saham BRPT juga menguat 0,68% ke Rp1.485, dan saham TLKM terapresiasi 0,51% ke level Rp3.970 per saham.

Adapun saham BBCA pagi ini terpantau melemah 0,27% atau 25 poin ke level harga Rp9.300 per saham. Kemudian saham BMRI juga terkoreksi 0,42% level Rp5.950 per saham pada awal perdagangan.

Sementara itu, jajaran top losers pagi hari ini diisi oleh saham SMMT yang turun 15,38% ke level Rp825, kemudian UDNG yang anjlok 9,86% ke Rp7 per saham, dan saham HUMI yang koreksi 6,43% ke posisi Rp160 per saham.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG berpeluang menguat hari ini, setelah ditutup pada pivot level 7.200 pada perdagangan Kamis (21/12/2023), yang didukung oleh Stochastic RSI dan MACD yang relatif bergerak naik.

"Dengan demikian, IHSG berpeluang menguat dan menguji resistance ke level 7.250 pada perdagangan akhir pekan hari ini," kata Valdy dalam riset harian, Jumat (22/12/2023). 

Selain itu, penguatan IHSG juga didorong oleh Bank Indonesia yang kembali mempertahankan suku bunga acuan pada level 6%. Keputusan tersebut, menurut Valdy telah sesuai dengan ekspektasi pasar.

Meski begitu, pasar dinilai telah melakukan price-in dalam beberapa waktu terakhir. Sehingga saham-saham di rate-sensitive sectors seperti bank, property & real estate dan automotive tidak menunjukan euforia. Menurutnya, pasar masih menantikan clue lebih jelas terkait peluang pemangkasan BI Rate di 2024.

Adapun, dari sisi ekternal Sentimen datang dari perilisan sejumlah data ekonomi. AS akan merilis data U.S. Michigan Consumer Sentiment Final besok (22/12) malam, yang diperkirakan naik ke 69.4 di Desember 2023 dari 61.3 di November 2023.

"Kenaikan data ini mengindikasikan perbaikan kondisi ekonomi AS di akhir tahun dan memperkuat keyakinan pasar terhadap peluang soft-landing," tambahnya.

Peningkatan tensi geopolitik pasca penyerangan di Laut Merah juga berpotensi mendorong peningkatan cost dan harga komoditas untuk beberapa waktu ke depan. Untuk itu, Valdy menyarankan investor untuk mencermati saham-saham pelayaran seperti; SMDR, TMAS, LAJU dan KLAS.

"Sementara top piks saham di hari Jumat (22/12) ini adalah BBNI, ISAT, PWON, TBIG, TINS, dan BMTR," pungkas Valdy.

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper