Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham bank menjadi sasaran beli investor asing (net buy) saat Bank Indonesia memutukan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6%.
Berdasarkan data RTI, Kamis (21/12/2023), investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp382,60 miliar, sekalipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. Melemah 0,14% ke level 7.209,61.
Dari data ekonomi, Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan atau BI rate di level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 Desember 2023.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, dengan mengacu pada keputusan RDG, maka suku bunga Deposit Facility tetap bertahan di level 5,25%, dan suku bunga Lending Facility 6,75%.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan ini tetap konsisten dengan kebijakan moneter yang prostability, untuk penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah serta langkah preemptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3,0±1% pada 2023 dan 2,5±1% pada 2024.
Adapun saham BCA hari ini masih mampu menguat tipis 0,27% ke level 9.325. Pada bulan ini, manajemen BCA mengumumkan nilai dividen interim yakni Rp42,5 per saham atau setara Rp5,23 triliun.
Baca Juga
Adapun, nilai tebaran dividen interim BCA naik sebesar 21,3% dibandingkan tebaran pada 2022 sebesar Rp35 per saham atau dengan nilai Rp4,31 triliun.
Tebaran dividen BBCA itu mengacu kinerja keuangannya yang moncer. Emiten Grup Djarum milik konglomerat Keluarga Hartono berhasil membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp36,4 triliun per September 2023, naik 25,8% yoy.
Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan dividen interim umumnya relatif kecil dibanding dividen tunai secara final.
"Namun, dividen interim tetap saja menarik karena menunjukkan perusahaan profitable dan bagi investor menghasilkan cashflow," katanya, Rabu (21/12/2023).
10 Saham Paling Banyak Diborong Asing, 21 Desember 2023:
- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) net foreign buy Rp379,5 miliar
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) net foreign buy Rp111 miliar
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) net foreign buy Rp81,8 miliar
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) net foreign buy Rp32,3 miliar
- PT Chandra Asri Pertrochemical Tbk. (TPIA) net foreign buy Rp30,7 miliar
- PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) net foreign buy Rp26,5 miliar
- PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) net foreign buy Rp20,2 miliar
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) net foreign buy Rp19,7 miliar
- PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) net foreign buy Rp14,3 miliar
- PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) net foreign buy Rp12,8 miliar