Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada hari ini, Rabu (20/12/2023). Di tengah penguatan ini, saham MDKA, PGAS, dan BBRI terpantau meningkat sementara saham MTEL, BMRI, ANTM, hingga KLBF mengalami koreksi.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.02 WIB, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia ini menguat 0,37% atau 2,17 poin menuju level 595,07.
Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 16 saham parkir di zona hijau, sementara 5 saham menurun, dan 6 saham jalan di tempat alias stagnan.
Saham yang menguat pada pembukaan perdagangan hari ini dipimpin oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang naik 3,49% menjadi Rp2.370, kemudian disusul saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) naik 1,83% menuju level Rp1.115.
Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 1,80% menuju Rp1.350 per lembar, lalu saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) naik 1,47% ke Rp1.725, dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) menguat 1,02% ke Rp24.775.
Adapun pelemahan indeks dipimpin oleh saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) yang menurun 0,70% ke level Rp705 per saham, kemudian disusul saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melemah 0,42% menuju posisi Rp5.950.
Baca Juga
Selain itu, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turun 0,30% ke posisi Rp1.635 per lembar dan saham saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) turun 0,30% ke Rp1.665.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,40% menuju level 7.216,80. Sebanyak 187 saham bertengger di zona hijau, lalu 116 saham menurun, dan 236 saham stagnan. Total market cap tercatat Rp11.622,60 triliun.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyampaikan pada perdagangan Selasa (19/12/2023), IHSG ditutup naik +0,96% atau +68,32 poin di level 7.187,84. Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang 7.154-7.230.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia melaporkan pada November 2023 penjualan motor domestik turun 2,8% yoy menjadi 572.000 unit. Penurunan tersebut lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,0% YoY.