Bisnis.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) diproyeksikan meraup cuan hingga Rp880 miliar per tahun dari kerja sama antara TikTok dengan Tokopedia untuk mengembangkan platform e-commerce.
Seperti diketahui, setelah TikTok mengambil alih kepengendalian Tokopedia, maka GOTO akan menerima komisi jasa servis dari setiap gross merchandise value (GMV) yang dihasilkan.
Tim Analis Bahana Sekuritas Robert Sebastian dan Satria Sambijantoro mengatakan, GOTO diperkirakan akan menerima sekitar 0,4% dari GMV Tokopedia-TikTok Shop dari biaya layanan e-commerce.
"Berdasarkan perkiraan kami, hal ini akan memberikan GOTO Rp880 miliar per tahun dan meningkatkan pendapatannya pada 2024 dengan adjusted EBITDA menjadi Rp2,6 triliun, dari sebelumnya Rp882 miliar," tulisnya dalam riset dikutip Jumat, (15/12/2023).
Diketahui, TikTok milik ByteDance Ltd harus menggelontorkan dana sebesar US$840 juta atau setara Rp13,18 triliun untuk menebus saham Tokopedia dari GOTO.
Secara terperinci, Tokopedia akan menerbitkan sebanyak 38,19 juta (38.198.745) saham baru atau setara 75,01% saham untuk diambil alih oleh TikTok. Jika nilai transaksi ini dibagi dengan jumlah saham baru yang diakuisisi oleh TikTok, maka TikTok perlu membayar saham Tokopedia seharga Rp345.246 per saham.
Baca Juga
Sementara itu, GOTO akan tetap memiliki kepemilikan sebesar 24,99% dari entitas Tokopedia yang tidak akan terdilusi lebih lanjut dikarenakan pendanaan di masa depan dari TikTok. Tim riset Bahana Sekuritas menilai, GOTO akan tetap untung dari kerja sama tersebut, meski hanya menggenggam 25% saham Tokopedia.
Pasalnya, selain sahamnya bersifat non-dilutif, GOTO tetap mendapatkan potongan dari pendapatan bersih Tokopedia-TikTok Shop, tanpa harus menanggung dampak EBITDA negatif dari ketatnya persaingan e-commerce dan potensi kerugian di tahun-tahun mendatang.
"Kami juga berspekulasi bahwa dari 25% saham tersebut juga diiringi pengaturan khusus untuk PT Bank Jago Tbk. [ARTO] sebagai mitra pembayaran," ujarnya.
Meskipun demikian, di tengah berbagai katalis positif tersebut, Bahana Sekuritas masih menyematkan rekomendasi hold untuk saham GOTO dengan target price berbasis SOTP 2024 di level Rp90 per saham.
Di lain sisi, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan pergerakan GOTO masih berada pada fase downtrendnya dan masih berada di bawah MA20, pergerakannya pun masih didominasi oleh volume penjualan.
Dari indikator lain, menurutnya MACD dan Stochastic masih belum menunjukkan tanda pembalikan arah atau penguatan, di mana keduanya masih mengarah ke area negatif dan area oversoldnya.
"Rekomendasi wait and see untuk saham GOTO dengan level support Rp86 dan level resisten Rp97 per saham," ujar Herditya kepada Bisnis, Jumat, (15/12/2023).
_____________________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.