Kinerja Pizza Hut Indonesia
Dari sisi kinerja, PZZA hingga kuartal III/2023 mencatatkan rugi bersih tahun berjalan Rp38,95 miliar. Jumlah ini naik 9,74% dari kuartal III/2022 yang mencatatkan rugi Rp35,49 miliar.
Padahal, penjualan bersih perseroan terpantau meningkat 4,36% year-on-year (YoY) menjadi Rp2,75 triliun. Capaian ini didorong oleh penjualan makanan yang tumbuh 3,52% YoY menuju Rp2,56 triliun, sementara minuman menyumbang Rp197,75 miliar atau naik 16,74% YoY.
Pada saat bersamaan, beban pokok penjualan yang mesti ditanggung perusahaan meningkat sebesar 8,71% YoY menjadi Rp927,88 miliar. Alhasil laba bruto PZZA sepanjang Januari-September 2023 mencapai Rp1,82 triliun, tumbuh 2,28% YoY.
Baca Juga
Meski laba bruto meningkat, PZZA membukukan sejumlah beban yang akhirnya menggerogoti pendapatan perusahaan. Beban penjualan, semisal, tercatat mencapai Rp1,67 triliun atau meningkat 2,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, PZZA membukukan rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp48,26 miliar pada Januari-September 2023. Perolehan tersebut meningkat dari kuartal III/2022 yang mencapai Rp40,14 miliar.