Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pizza Hut (PZZA) Sayangkan Isu Keliru Boikot Beredar, Industri Mamin dan FMCG Terimbas

Pengelola restoran Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA), menyayangkan beredarnya informasi keliru terkait boikot sejumlah produk Israel.
Dionisio Damara Tonce,Ni Luh Anggela
Senin, 11 Desember 2023 | 07:41
Pengelola restoran Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA), menyayangkan beredarnya informasi keliru terkait boikot sejumlah produk Israel. /sarimelatikencana.co.id
Pengelola restoran Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA), menyayangkan beredarnya informasi keliru terkait boikot sejumlah produk Israel. /sarimelatikencana.co.id
Bisnis.com, JAKARTA - Pengelola restoran Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA), menyayangkan beredarnya informasi keliru terkait boikot sejumlah produk Israel atau yang terafiliasi dengan negara tersebut. Akibatnya, sejumlah industri menjadi sasaran boikot tak berdasar itu.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu telah mengeluarkan imbauan kepada umat Islam agar menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel, serta mendukung penjajahan dan zionisme.

Imbauan itu kian diperkuat dengan diterbitkannya Fatwa No.83/2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. 

Kendati begitu, MUI dalam Fatwanya tidak memerinci produk mana saja yang merupakan buatan dan terafiliasi dengan Israel.

Direktur Utama PZZA Hadian Iswara mengatakan, orang-orang tidak bertanggung jawab kemudian membuat daftar perusahaan yang terafiliasi dengan Israel dan menggabungkannya dengan Fatwa MUI. Padahal, daftar yang beredar tersebut tidak jelas kebenarannya.

Akibat dari aksi tersebut, banyak masyarakat yang menjadi salah paham bahwa daftar tersebut merupakan bagian dari Fatwa MUI.

Pizza Hut Indonesia pun turut terdampak dengan adanya kejadian tersebut. Kendati demikian, pihaknya telah berupaya untuk memberikan penjelasan di sejumlah daerah melalui outlet-outletnya maupun pejabat daerah yang berwenang.

“Mudah-mudahan dengan adanya klarifikasi, antara lain, dari Wakil Ketua MUI, tokoh-tokoh Agama, Bapak Jusuf Kalla, ada banyak beberapa yang mengklarifikasi bahwa itu tidak betul, tapi memang isu permasalahan ini sudah menjadi bola liar. Mudah-mudahan kedepannya masyarakat Indonesia bisa lebih memahami permasalahan ini,” ujar Hadian, dikutip dari hasil Public Expose di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Sabtu (9/12/2023).

Kinerja Pizza Hut Indonesia

Dari sisi kinerja, PZZA hingga kuartal III/2023 mencatatkan rugi bersih tahun berjalan Rp38,95 miliar. Jumlah ini naik 9,74% dari kuartal III/2022 yang mencatatkan rugi Rp35,49 miliar.

Padahal, penjualan bersih perseroan terpantau meningkat 4,36% year-on-year (YoY) menjadi Rp2,75 triliun. Capaian ini didorong oleh penjualan makanan yang tumbuh 3,52% YoY menuju Rp2,56 triliun, sementara minuman menyumbang Rp197,75 miliar atau naik 16,74% YoY.

Pada saat bersamaan, beban pokok penjualan yang mesti ditanggung perusahaan meningkat sebesar 8,71% YoY menjadi Rp927,88 miliar. Alhasil laba bruto PZZA sepanjang Januari-September 2023 mencapai Rp1,82 triliun, tumbuh 2,28% YoY.

Meski laba bruto meningkat, PZZA membukukan sejumlah beban yang akhirnya menggerogoti pendapatan perusahaan. Beban penjualan, semisal, tercatat mencapai Rp1,67 triliun atau meningkat 2,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, PZZA membukukan rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp48,26 miliar pada Januari-September 2023. Perolehan tersebut meningkat dari kuartal III/2022 yang mencapai Rp40,14 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper