Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) bergerak menguat menuju Auto Rejection Atas (ARA) berkat sentuhan Prajogo Pangestu pada perdagangan pagi ini, Selasa (5/12/2023).
Berdasarkan data RTI Business pukul 09.56 WIB, saham PTRO naik 22,62% ke level Rp5.150 per saham. Sepanjang perdagangan, PTRO bergerak di rentang Rp4.220 hingga Rp5.250 setelah dibuka di posisi Rp4.260 per saham.
Dalam 56 menit perdagangan, sebanyak 23,20 juta saham beredar dengan nilai transaksi mencapai Rp113,85 miliar. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp5,16 triliun.
Secara akumulasi, secara year to date saham PTRO telah naik 18,36%. Harga saat ini juga telah menyentuh all time high dalam 6 bulan terakhir di level Rp5.250 per saham.
Melambungnya harga saham emiten migas terafiliasi Haji Robert dan Happy Hapsoro ini terjadi sesaat setelah Rapat Umum Pemegang Saham luar Biasa (RUPSLB0 menghasilkan keputusan perombakan jajaran direksi.
Rapat memutuskan setidaknya tiga nama kepercayaan Konglomerat Prajogo Pangestu masuk dalam jajaran direksi. Terdapat 3 orang kepercayaan Prajogo Pangestu masuk susunan komisaris dan direksi PTRO terbaru. Ialah Erwin Ciputra yang menjadi salah satu komisaris, Michael menjabat sebagai Presiden Direktur, dan Kartika Hendrawan resmi menjadi salah satu direktur.
Baca Juga
Prajogo Pangestu masuk ke PTRO melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang memiliki anak perusahaan PT Kreasi Jasa Persada (KJP). Perseroan mengumumkan bahwa mereka sedang dalam proses negosiasi terkait dengan rencana pembelian 34% saham PT Petrosea Tbk. (PTRO).
Direktur Utama CUAN Michael menyatakan bahwa KJP sedang dalam tahap negosiasi dan telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (PPSB) pada 7 November 2023 terkait rencana pembelian sebanyak 342,92 juta (342.925.700) saham. Jumlah itu setara dengan 34% dari total modal yang ditempatkan dan disetor di PTRO yang dimiliki oleh PT Caraka Reksa Optima.
“Setelah Transaksi diselesaikan, KJP akan menjadi pengendali baru dari PTRO, dan PTRO kemudian akan menjadi salah satu anak perusahaan CUAN,” kata Michael dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/11/2023).