Bisnis.com, PASURUAN - Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mulai mengoperasikan 10.550 panel surya yang dipasang di atas tanah (ground-mounted solar panel) di kawasan fasilitas produksinya di Pasuruan, Jawa Timur.
Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis mengatakan inisiatif pembangunan panel surya ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mencapai target netralitas karbon di fasilitas produksinya pada 2025.
“Pemasangan panel surya ini di Pasuruan ini bukan pertama kalinya, sebelumnya Sampoerna telah menggunakan sumber energi ramah lingkungan yang bersumber energi matahari sejak 2017 untuk pabrik di Surabaya, Malang, dan Karawang serta pembangkit listrik terbarukan PLN,” katanya dalam Peresmian 10.550 Panel Surya di Pasuruan, Jumat (1/12/2023).
Adapun panel surya di fasilitas produksi Pasuruan ini terpasang di area seluas 7 ha dengan kapasitas listrik sebesar 7 Megawatt peak (MWp). Kapasitas ini setara dengan daya yang dibutuhkan untuk mengaliri listrik lebih dari 12.000 rumah sederhana.
Pengoperasian panel surya yang akan dikombinasikan dengan boiler biomassa ini dapat mengurangi emisi lingkup-1 (gas alam) sekitar 67% dan mengurangi emisi lingkup-2 (listrik) sekitar 24%. Dalam inisiatif ini pun disertai dengan penanaman 999 pohon di area pabrik Sampoerna di Pasuruan.
Vassilis melanjutkan, inisiatif ini juga merupakan wujud nyata komitmen Sampoerna terhadap keberlanjutan lingkungan dalam rangka menciptakan nilai secara berkelanjutan di Indonesia, sejalan dengan prioritas pemerintah dalam rangka mewujudkan transformasi ekonomi hijau.
Baca Juga
“Kami berharap inisiatif keberlanjutan ini dapat berkontribusi terhadap prioritas pemerintah dalam mewujudkan transformasi ekonomi hijau, khususnya pencapaian net zero emissions dan mengurangi dampak lingkungan secara umum,” imbuhnya.
Secara total, sejak 2005, Sampoerna telah berinvestasi lebih dari US$6,3 miliar. Terbaru, Sampoerna merealisasikan tambahan investasi di awal 2023 dengan fasilitas produksi baru untuk produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat dengan fokus ekspor ke Kawasan Asia Pasifik dan pasar domestik.
Saat ini, Sampoerna mengoperasikan 7 fasilitas produksi yang berlokasi di Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Malang, dan Karawang. Sampoerna juga bermitra dengan 38 Mitra Produksi Sigaret (MPS) di seluruh Jawa yang dimiliki oleh pengusaha dan/atau koperasi setempat.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan stakeholder yang ada di Jatim saat ini sudah mulai memiliki komitmennya untuk menciptakan ekosistem industri yang hijau dan ramah lingkungan, termasuk HM Sampoerna yang sudah memberikan komitmennya dengan 10.550 panel surya.
“Ini memberikan satu referensi kepada kita semua bahwa kita akan terus bergerak dari energi fosil ke Eenergi Baru Terbarukan (EBT). Tentu kita berharap korporasi-korporasi lain juga akan melakukan hal yang sama, bergerak ke green economy, green energy dan kita harus melompat ke blue economy. Iklim dunia itu sesungguhnya membutuhkan komitmen kita bersama,” ujarnya.