Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Sebut Penggalangan Dana di Pasar Modal 2023 Lebih Rendah dari 2022

Saat ini total emisi penggalangan dana di pasar modal RI mencapai 226 triliun lebih rendah 15% dibandingkan dengan akhir Desember 2022 sebesar Rp267 triliun.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Penghimpunan dana pasar modal Indonesia atau fund raising tercatat sebesar Rp266 triliun sepanjang 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut terdapat penurunan aktivitas dibandingkan tahun sebelumnya. 

Kepala Departemen Perizinan Pasar Modal OJK Luthfy Zain Fuady mengatakan kondisi ketidakpastian ekonomi global terutama melambatnya ekonomi Tiongkok berpengaruh pada perkembangan dan aktivitas pasar modal Indonesia. 

“Hal itu disebabkan oleh perekonomian Indonesia yang terdampak,” katanya dalam Opening Ceremony Public Expose Live 2023, Senin (27/11/2023). 

Luthfy mengatakan pada tahun 2022, terdapat 65 emiten baru sedangkan hingga November 2023, sudah tercatat 70 emiten baru. 

Selanjutnya terjadi pertambahan dari segi nilai emisi, dengan peningkatan yang cukup mencolok. Pada tahun 2022, nilai emisi sebesar 33,01 triliun, sementara pada tahun 2023, angkanya melonjak menjadi 52,78 triliun.

Meskipun terdapat peningkatan, terlihat bahwa terdapat kemungkinan terjadinya penurunan secara total dibandingkan dengan tahun 2022. Hingga saat ini, total emisi mencapai 226 triliun lebih rendah 15% dibandingkan dengan akhir Desember 2022 yang mencapai Rp267 triliun. 

“Harapannya, sebelum akhir tahun, dapat terjadi penambahan yang signifikan melebihi angka Rp267 triliun,” lanjut Luthfy. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan apresiasi terhadap inisiatif Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan panitia HUT Pasar Modal dalam penyelenggaraan Publik Expose (Pubex) Live. OJK juga memberikan apresiasi tinggi kepada 46 perusahaan emiten yang ikut serta dalam Pubex Live 2023.

Melalui Pubex Live,  emiten dapat memaparkan kinerja dan prospek bisnisnya secara transparan kepada para pemangku kepentingan. Apresiasi ini mencerminkan dukungan penuh terhadap upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di pasar modal Indonesia, terutama dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang penuh tantangan.

Sejumlah emiten kakap seperti PTBA, ADMR, BMRI, hingga BBNI akan meramaikan acara Public Expose (Pubex) Live 2023, Senin (27/11/2023). 

Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar paparan publik secara online pada 27-30 November 2023. Acara tersebut diikuti puluhan emiten yang akan memaparkan kinerjanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper