Bisnis.com, JAKARTA – PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) berencana membagikan dividen interim senilai Rp63 per saham atau secara total Rp2,40 triliun pada Desember 2023. Dividen interim tersebut turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Unilever Indonesia akan membagikan dividen interim Rp63 per saham. Dengan jumlah saham tercatat 38,15 miliar maka total dividen interim yang akan dibagikan oleh UNVR mencapai Rp2,40 triliun.
Tahun lalu, UNVR membagikan dividen interim sebesar Rp69 per saham atau total Rp2,63 triliun (Rp2.632.350.000). Keputusan itu diambil dari rapat direksi pada Jumat, 18 November 2022. Keputusan tersebut juga telah memperoleh persetujuan dari dewan komisaris.
“Menyetujui pembagian dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 sebesar Rp69 per saham atau seluruhnya Rp2.632.350.000,” tulis manajemen, Senin (21/11/2022).
Dividen tersebut diambil dari laba bersih per 30 Juni 2022 yang mencapai Rp3,4 triliun, tumbuh 12,6% secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Jadwal Pembagian Dividen Interim Unilever 2023:
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi 6 Desember 2023
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi 7 Desember 2023
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai 8 Desember 2023
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai 11 Desember 2023
- Tanggal Pencatatan (Recording Date) 8 Desember 2023
- Tanggal Pembayaran Dividen Interim 19 Desember 2023
Sementara itu, Unilever melaporkan penurunan laba dan penjualan per kuartal III/2023. Kendati masih mengalami pelemahan, penurunan ini jauh lebih rendah jika dibandingkan capaian paruh tahun ini.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, Unilever mengantongi laba bersih sebesar Rp4,18 triliun. Capaian tersebut turun 9,16 persen dibandingkan dengan Januari – September 2022 yang kala itu mencapai Rp4,61 triliun.
Penurunan laba ini dipicu oleh penurunan pada penjualan bersih sepanjang Januari – September 2023. Selama periode ini, UNVR mengakumulasi penjualan bersih sebesar Rp30,50 triliun atau 3,28 persen lebih rendah daripada kurun yang sama pada 2022 sebesar Rp31,53 triliun.
Secara rinci, turunnya penjualan perseroan terjadi di seluruh segmen. Segmen home care, misalnya, melemah 4,39% year-on-year (YoY) menjadi Rp19,92 triliun. Adapun segmen makanan dan minuman meraih penjualan Rp10,58 triliun atau turun 1,11% YoY.
Meski masih bergulat dengan penurunan laba dan penjualan, kinerja UNVR sejatinya telah menunjukkan perbaikan jika dibandingkan semester I/2023. Pada periode ini, laba UNVR tergerus 19,6% sementara penjualan bersih turun 5,5%.
Jika dikomparasikan secara kuartalan, kinerja UNVR juga menunjukkan pemulihan. Selama periode Juli-September 2023, penjualan bersih mencapai Rp10,2 triliun dengan pertumbuhan penjualan domestik 3,3% quarter-on-quarter (QoQ) dan volume domestik naik 4,3% QoQ.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti menyatakan bahwa kinerja bisnis perseroan telah menunjukkan kemajuan secara signifikan. Menurutnya, capaian tersebut merupakan buah dari fokus penguatan fundamental bisnis yang dilakukan secara konsisten.
“Hasilnya, kami berhasil meningkatkan volume share dalam tiga kuartal terakhir,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Rabu (25/10/2023).