.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah ke level 570,89 pada perdagangan hari ini, Rabu (22/11/2023) tertekan saham BRPT, BMRI dan AMRT.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan Bisnis Indonesia ini turun 0,18 persen atau 1,05 poin ke posisi 570,896. Sementara itu mayoritas konstituen masih stagnan.
Sebanyak 5 saham melemah, 7 saham menguat dan 20 saham lainnya masih stagnan.
Saham yang mengalami penurunan paling dalam adalah milik Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk. (BRPT). BRPT melemah 0,48% ke posisi Rp1.033 per saham. Pelemahan juga dirasakan oleh saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang tergerus 0,43% ke posisi Rp5.850 per saham.
Kemudian saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) ikut melemah dengan penurunan sebesar 0,34% dan parkir di level Rp2.890 per saham. Disusul saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang masing-masing melemah 0,28% dan 0,11%.
Sementara itu saham yang stagnan adalah SMGR, JSMR, ASII, INKP, ADRO, BBRI, AKRA, MTEL BBCA, CPIN, EXCL, ISAT, MYOR dan TOWR.
Baca Juga
Di sisi lain, beberapa saham mampu mempertahankan penguatan di tengah pelemahan indeks. Saham PT Citra Development Tbk. (CTRA) mampu naik 2,23% di awal perdagangan dan parkir di level Rp1.145 per saham.
Penguatan juga dirasakan oleh saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) yang menguat 1,84% ke posisi Rp2.770 per saham. Disusul oleh saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang naik 0,93% ke posisi Rp1.655 per saham.
Saham lain yang menguat adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang mampu hijau 0,61% dan parkir di posisi Rp1.655 per saham. Kemudian saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) mampu menguat 0,49% ke level Rp5.100 per saham.
Selanjutnya saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang masing-masing menguat 0,44% dan 0,27%.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
