Bisnis.com, JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) merespons tentang konflik di Timur Tengah yang terjadi saat ini antara Israel dan Palestina telah mengorbankan banyak warga sipil.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti mengaku sedih dan prihatin atas konflik tersebut yang berdampak pada kelangsungan hidup warga tak bersalah.
"Unilever sebagai bisnis memberikan bantuan kemanusiaan dengan mendukung Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional untuk membantu pihak-pihak yang terdampak krisis di wilayah tersebut," kata Ira dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/11/2023).
Kendati demikian, UNVR tidak menyebutkan secara spesifik wilayah yang akan menerima bantuan tersebut. Yang pasti, Ira memastikan pihaknya selalu mendoakan para korban yang terdampak di masa sulit ini.
Di sisi lain, Ira tak memberikan respons terkait aksi pemboikotan produk pro Israel yang tengah digencarkan masyarakat Indonesia sebagai bentuk kecaman atas agresi dari negara terserbut ke Palestina.
Dalam hal ini, produk-produk Unilever menjadi sasaran boikot lantaran dianggap terafiliasi dengan Israel. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terbaru tentang larangan mendukung aksi Israel, termasuk dalam bentuk transaksi.
Baca Juga
Ira menerangkan bahwa selama 90 tahun Unilever melayani konsumen Indonesia, produk yang dibuat, didistribusikan, dan dijual UNVR telah bersertifikasi halal dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama.
Dia pun menyampaikan bahwa keberadaan Unilever di Indonesia telah membuka lapangan kerja bagi hampir 5.000 karyawan melalui 8 pabrik dan menciptakan ratusan distributor dan jutaan toko.
"Kami akan terus berfokus pada upaya kami untuk terus memberikan kontribusi positif bagi Indonesia," pungkasnya.