Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Bengkel Pesawat Garuda (GMFI) Berbalik Laba Rp55,07 Miliar

Emiten bengkel pesawat milik Grup Garuda Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) berbalik laba Rp55,07 Miliar per kuartal III/2023.
Emiten bengkel pesawat milik Grup Garuda Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) berbalik laba Rp55,07 Miliar per kuartal III/2023. Bloomberg/ Dimas Ardian
Emiten bengkel pesawat milik Grup Garuda Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) berbalik laba Rp55,07 Miliar per kuartal III/2023. Bloomberg/ Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten bengkel pesawat milik Grup Garuda Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) menorehkan kinerja moncer per kuartal III/2023 dengan berhasil membalikkan rugi menjadi laba bersih sebesar US$3,53 juta atau sekitar Rp55,07 miliar (kurs jisdor Rp15.595 per dolar AS).

Berdasarkan laporan keuangan di laman BEI, laba bersih GMFI sebesar Rp55,07 miliar itu berbalik dibanding periode sama pada 2022 yang menderita kerugian sebesar US$17,80 juta, atau sekitar Rp277,73 miliar.

Capaian laba perseroan didorong pendapatan usaha yang juga meningkat sebesar US$249,91 juta atau sekitar Rp3,89 triliun. Pendapatan itu naik 66,05% secara year-on-year (yoy), dibanding periode sama 2022 sebesar US$150,49 juta, atau sekitar Rp2,34 triliun.

Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan GMFI ditopang dari reparasi dan overhaul sebesar US$189,58 juta disusul perawatan atau line maintenance US$45,52 juta, serta operasi lain-lain US$16 juta. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar US$1,2 juta.

Adapun, perseroan membukukan beban usaha termasuk beban pegawai, material, subkontrak dan lain-lain sebesar US$213,97 juta pada 9 bulan pertama 2023.

GMFI juga mencatatkan laba usaha sebesar US$20,68 juta per 30 September 2023, dibanding periode sama 2022 yang mencatatkan rugi usaha sebesar US$6,84 juta.

Menariknya, kas dan setara kas akhir tahun GMFI melesat 207,97% yoy menjadi US$18,62 juta dibanding kuartal III/2022 sebesar US$6,04 juta.

Berdasarkan neraca, total aset GMFI tumbuh menjadi US$460,08 juta per 30 September 2023, dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar US$390,65 juta.

Akan tetapi, GMFI masih membukukan ekuitas negatif sebesar US$326,61 juta atau sekitar Rp5,08 triliun. Hal ini menunjukkan kinerja kurang sehat karena nilai liabilitas lebih tinggi daripada asetnya.

Meskipun begitu, defisit ekuitas perseroan turun dibandingkan posisi akhir Desember 2022 yang negatif US$331,02 juta. Ekuitas negatif tersebut akibat saldo defisit yang belum dicadangkan sebesar US$600,63 juta per kuartal III/2023. Angka itu turun dibanding akhir Desember 2022 sebesar US$604,16 juta.

Di lain sisi, liabilitas perseroan juga naik menjadi US$786,42 juta, dibanding posisi akhir tahun 2022 sebesar US$721,68 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper