Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penguatan kembali hari ini, Kamis (16/11/2023), seiring penguatan bursa-bursa utama di pasar global.
IHSG ditutup menguat 1,4% atau 96,14 poin ke level 6.958,20 pada perdagangan kemarin, Rabu (15/11/2023). Saham-saham seperti GOTO, BREN, hingga AMMN ditutup naik pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 319 saham menguat, 207 saham melemah, dan 227 saham stagnan hari ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.912,72-6.985,59. Kapitalisasi pasar tercatat naik menjadi Rp10.962 triliun.
Saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi salah satu saham yang naik tinggi sebesar 6,17% ke level Rp86 per saham. Saham GOTO diperdagangkan pada level Rp83-Rp87 per saham.
Selain itu, saham berkapitalisasi pasar besar seperti AMMN naik 1,05% ke level Rp7.225, lalu saham BREN naik 6,51% ke level Rp5.725, dan saham BBRI naik 3,45% ke level Rp5.250 per saham.
Kemudian saham BBCA meningkat 1,40% ke level Rp9.050 per saham, BBNI naik 2,05% ke Rp4.980, dan saham BMRI meningkat 1,72% ke level Rp5.925 per saham.
Baca Juga
Sementara itu, saham bank digital PT Bank Jago Tbk. (ARTO) menjadi top gainers hari ini dengan menguat 12,20% ke level Rp2.300 per saham.
Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan sentimen datang dari penurunan inflasi AS yang memperkuat keyakinan bahwa The Fed akan menahan suku bunga acuan pada FOMC 13 Desember 2023. Hal tersebut menurutnya berpotensi mendorong penguatan nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu ke depan.
Dari dalam negeri, pasar mencermati data neraca perdagangan Indonesia yang mencatat surplus US$3,48 miliar pada Oktober 2023. Surplus neraca perdagangan Indonesia tersebut merupakan capaian selama 42 bulan secara berturut-turut atau sejak Mei 2020.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan nilai surplus neraca dagang Indonesia Oktober 2023 kembali meningkat US$0,07 miliar dibandingkan capaian bulan sebelumnya, yaitu sebesar US$3,42 miliar.
“Surplus Oktober 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya [mtm], tetapi lebih rendah dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu [yoy],” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (15/11/2023).
Dia mengatakan surplus neraca perdagangan Oktober 2023 lebih ditopang komoditas non-migas, yaitu US$5,31 miliar. Adapun, komoditas penyumbang surplus utama, yaitu bahan bakar mineral HS 27, lemak dan minyak hewani/nabati HS 15, serta besi dan baja HS 72.
IHSG tercatat diperdagangkan pada level 6.906-6.964 pada hari ini. Sebanyak 218 saham bergerak ke zona hijau, 290 saham turun ke zona merah, dan 240 saham bergerak stagnan. Kapitalisasi pasar IHSG hampir menyentuh Rp11.000 triliun, yakni berada pada posisi Rp10.971 triliun.
Tim Analis MNC Sekuritas menyebutkan posisi IHSG saat ini di level 6.958 membuat IHSG masih mampu dan berpeluang melanjutkan penguatan untuk menguji rentang area 6.990 hingga 7.020.
“IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di wave iii dari wave (iii), sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji rentang area 6,990-7,020 terlebih dahulu,” kata Tim Analis dalam riset harian.
Meski berpeluang menguat, Tim Analis mengimbau investor untuk waspadai akan adanya gap yang terjadi pada rentang 6.887-6.913.