Bisnis.com, JAKARTA – Wacana pembukaan kembali kode broker selama jam perdagangan diyakini dapat mendorong peningkatan nilai transaksi pasar modal, khususnya dari investor ritel.
Presiden Direktur Surya Fajar Sekuritas Steffen Fang mengatakan bahwa dengan dibukanya kode broker maka pasar saham akan kembali berperilaku sebelum peraturan ini berlaku. Artinya, nilai transaksi rata-rata harian diyakini meningkat.
“Secara transaksi pastinya market lebih ramai karena pemain yang ada khususnya ritel bisa melihat arah pergerakan saham yang di-drive oleh beberapa broker besar, dan yang pasti transaksinya bisa lebih besar,” ujar Steffen kepada Bisnis, Rabu (15/11/2023).
Dihubungi terpisah, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan Bursa sedang melakukan diskusi dengan Anggota Bursa (AB) untuk membuka kembali kode broker selama jam perdagangan.
Irvan menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari peninjauan pasca implementasi penutupan kode broker dan kode domisili. Meski demikian, dia memastikan bahwa implementasi dari hasil survei tersebut tidak akan dilakukan pada tahun ini.
Sebagaimana diketahui, Bursa melakukan penutupan kode broker pada 6 Desember 2021 yang lalu. Kala itu, Kepala Divisi Inkubasi Bisnis BEI Irmawati Amran menuturkan penutupan kode broker dilakukan guna memberikan perlindungan investor dari praktik herding behavior.
Baca Juga
Selain itu, otoritas Bursa juga melakukan penutupan informasi domisili investor. Hal tersebut dilakukan 6 bulan setelah kebijakan kode broker berlaku.
Alhasil penutupan kode broker membuat investor tidak dapat lagi melihat AB yang mentransaksikan saham tertentu selama perdagangan berlangsung.
Investor juga tidak dapat melihat tipe investor dalam perdagangan real-time yang ditampilkan dengan kode F untuk investor asing, atau D bagi investor domestik. Penutupan kode broker ini membuat investor baru dapat melihat informasi tersebut setelah perdagangan berakhir.