Bisnis.com, JAKARTA – PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) menargetkan pertumbuhan Asset Under Management (AUM) reksa dana syariah menjadi Rp6,3 triliun dari total target AUM sebesar Rp24 triliun sepanjang 2023.
CEO PT Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawointana mengatakan sampai dengan 31 Oktober 2023, total AUM produk Reksa Dana Syariah dalam Portofolio Produk Sucor AM mencapai 25,27% atau sekitar Rp6 triliun dari total dana kelolaan Rp23 triliun.
“Sampai dengan akhir tahun, target dana kelolaan syariah tumbuh 5% atau sekitar 300 miliar,” katanya dalam konferensi pers Kerja Sama Distribusi Investasi Reksa Dana Sucor AM dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), Rabu (8/11/2023).
Per Oktober 2023 ini, tercatat ada 6 produk reksa dana syariah yang dijual secara umum, yakni Sucorinvest Sharia Money Market Fund, Sucorinvest Sharia Sukuk Fund, Sucorinvest Sharia Balanced Fund, Sucorinvest Sharia Sustainable Equity Fund, Sucorinvest Sharia Equity Fund dan Sucorinvest Global Equity Sharia USD yang akan segera diluncurkan.
Sementara itu, untuk persentase SID atau jumlah nasabah yang membeli produk syariah mencapai 67,4% atau sekitar 460.409 dari seluruh nasabah Sucor AM sebesar 682.983 per 31 Oktober 2023.
Jemmy juga mengatakan reksa dana syariah memiliki potensi besar untuk perkembangan dana kelolaan dibandingkan negara lain. Secara industri AUM reksa dana syariah secara nasional baru 8% dari total dana kelolaan reksa dana konvensional.
Baca Juga
Menurut Jemmy dari empat aset kelas reksa dana milik Sucor AM, produk yang menyumbang AUM paling besar adalah reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap. Meski memiliki peluang yang cukup besar, pertumbuhan reksa dana saat ini masih dibayangi oleh sentimen suku bunga.
"Kenaikan suku bunga yang naik sepanjang tahun 2023, membuat return obligasi mengalami tren penurunan. Hal itu juga berimbas kepada return produk reksa dana yang turun," jelasnya.
Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2023, tercatat kini telah tersedia 282 produk reksa dana syariah dibandingkan dengan 1643 reksa dana konvensional, dengan total NAB Rp43,110 triliun.