Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mixed cenderung melemah terbatas pada rentang 6.830 – 6.910 pada hari ini, Selasa (7/11/2023).
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan ada sejumlah sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini.
Dari dalam negeri, Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi (PDB) tahunan pada kuartal III/2023 sebesar 4,94% atau lebih rendah dari kuartal II/2023 yakni 5,17%.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga dengan porsi terbesar, yaitu 52,62% mengalami pertumbuhan 5,06% secara tahunan (year-on-year/YoY), atau lebih rendah dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,22% YoY.
“Dari sisi PDB menurut lapangan usaha, sektor transportasi dan pergudangan, serta akomodasi makan dan minuman memiliki pertumbuhan tertinggi masing-masing sebesar 14,74% dan 10,90%,” ujarnya dalam riset harian, Selasa (7/11/2023).
Dari Mancanegara, industri manufaktur Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2023 kembali ekspansif di level 50. Perolehan ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yakni 49,8. Aktivitas manufaktur terakselerasi sejalan dengan meningkatnya jumlah pesanan baru dan output produksi.
Baca Juga
Sementara itu, tingkat pengangguran (unemployment rate) di Kawasan Eropa tercatat 6,5% pada September 2023, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 6,4% meningkatnya angka pengangguran jadi cerminan landainya tingkat inflasi.
Dari Asia, penjualan retail Singapura pada September 2023 naik 0,6% YoY, lebih rendah dari bulan sebelumnya 4,2% YoY sekaligus menjadi pertumbuhan terendah sejak Januari 2023.
Berikut saham-saham pilihan menurut Ajaib Sekuritas:
MEDC
- Buy: 1.230
- TP: 1.270
- Stop loss: <1.190
MEDC berpotensi reversal dari bearish jangka menengah membentuk bullish piercing. Indikator stochastic naik dari area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.
MEDC akan menebar dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp15 per saham. Sementara itu, realisasi Capex MEDC hingga akhir September 2023 mencapai US$210 juta. Perinciannya, sektor migas berkontribusi US$155 juta untuk pengembangan blok Natuna dan Corridor, serta sektor terbarukan US$55 juta untuk pengembangan proyek Ijen Geothermal.
MYOR
- Buy: 2.620
- TP: 2.700
- Stop loss: <2.570
MYOR berpotensi reversal dari bearish jangka pendek. Pergerakan harga tertahan di atas MA (100). Indikator stochastic di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Per September 2023, MYOR catatkan kenaikan pendapatan 3,01% YoY di level Rp22,89 triliun. Sementara, laba bersih MYOR terakselerasi 87% YoY menjadi Rp2,02 triliun. Turunya harga soft commodity menjadi katalis positif menekan beban pokok penjualan MYOR.
PGEO
- Buy: 1.410
- TP: 1.470
- Stop loss: <1.360
Ratih menuturkan bahwa PGEO berpotensi bullish continuation membentuk pola invers hammer. Pergerakan harga di atas MA (100, 20 dan 5). Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.
Adapun PGEO telah menghabiskan dana sebesar US$265 juta untuk meningkatkan kapasitas geothermal. Per September 2023, PGEO memiliki kapasitas produksi 1.887 megawatt (MW) dari 13 wilayah kerja, dengan rincian sebesar 672 dan 1.205 MW.
__________________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.