Bisnis.com, JAKARTA – Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 217,31% menjadi US$35,84 juta atau setara Rp555,16 miliar per September 2023 (kurs jisdor Rp15.487 per dolar AS).
Berdasarkan laporan keuangan, BRPT membukukan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk meskipun pendapatan tergerus tipis. Laba bersih tercatat sebesar US$35,84 juta atau naik 217,31% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$11,29 juta.
Sementara itu BRPT mencatatkan pendapatan per September 2023 sebesar US$2,11 miliar atau setara Rp32,71 triliun. Capaian tersebut tergerus 11,13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$2,37 miliar.
Pendapatan BRPT masih didominasi oleh penjualan petrokimia lokal sebesar US$1,16 miliar. Kemudian ada pula penjualan lokal energi dan sumber daya listrik, uap, pendapatan sewa, dan uap sebesar US$445,52 juta. Sementara itu untuk penjualan ekspor petrokimia tercatat sebesar US$492,98 juta.
Sebesar 5,8% dari pendapatan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2023 dilakukan dengan pihak berelasi.
Kemudian, BRPT juga mencatatkan penurunan beban pokok dan beban langsung sebesar 17,34% menjadi US$1,69 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$2,04 miliar. BRPT juga menderita kerugian selisih kurs sebesar US$643.000.
Baca Juga
Merujuk akumulasi pendapatan dan beban pokok pendapatan, BRPT membukukan laba kotor sebesar US$421,60 juta atau sekitar Rp6,52 triliun. Capaian tersebut naik 27,16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$331,55 juta.
Sementara itu, BRPT juga mencatatkan total liabilitas sebesar US$5,68 miliar, naik tipis dibandingkan periode akhir 2022 yang tercatat sebesar US$5,52 miliar. Rinciannya liabilitas jangka pendek tercatat sebesar US$631,34 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar US$5,05 miliar.
Adapun ekuitas BRPT tercatat sebesar US$3,78 miliar tidak jauh berbeda dari posisi akhir 2022, sedangkan total aset tercatat sebesar US$9,47 miliar.