Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 terpantau ditutup melemah 0,39% ke posisi 564,22 pada perdagangan Selasa, (31/10/2023), setelah parkir melemah pada perdagangan kemarin. Di tengah melemahnya indeks, saham INKP, UNTR dan AKRA justru bertabur cuan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama BEI dengan Bisnis Indonesia ini bergerak di zona merah dengan rentang 560,14 hingga 568,01. Dari 27 konstituen, sebanyak 9 saham yang menguat, 3 saham stagnan dan 15 saham melemah.
Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) terpantau memimpin indeks dengan kenaikan 3,23% ke level Rp9.600 per saham. Diikuti PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang naik 2,97% ke posisi Rp25.125 per saham.
Selanjutnya, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) naik 2,76% ke level Rp1.490 per saham. Disusul Emiten Garibaldi 'Boy' Thohir, PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) yang naik 2,50% ke level Rp1.025 per saham.
Beberapa saham yang parkir di zona hijau lainnya yakni JSMR, TLKM, ITMG, ADRO, dan INTP. Sedangkan saham yang stagnan yaitu AMRT, SMGR, dan MTEL.
Sementara itu, saham yang parkir di zona merah yakni PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang terkoreksi 5,26% ke level Rp4.950. Diikuti PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) 4,70% ke level Rp2.230 per saham.
Baca Juga
Kemudian PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang melemah 4,49% ke level Rp3.620 per saham. Disusul PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) yang turun 1,90% ke level Rp2.070 per saham.
Saham Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) turun 1,66% ke level Rp10.350 per saham. Diikuti PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) turun 1,44% ke level Rp2.740 per saham.
Beberapa saham yang parkir di zona merah lainnya yakni BBNI, PGAS, ANTM, MAPI, BBCA, KLBF, BMRI, BBRI, dan ASII.
Di tengah melemahnya Indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru ditutup menguat 0,24% ke level 6.752,21 pada Selasa, (31/10/2023).
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.666-6.754, sebanyak 252 saham menguat, 291 saham melemah, dan 210 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tembus Rp10.578 triliun.