Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba ISAT Turun ke Rp2,78 Triliun, Konsesus Tetap Rekomendasikan Beli

Laba bersih PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchinson turun sebesar 24,42 persen YoY menjadi Rp2,78 triliun sampai dengan kuartal III/2023.
Dionisio Damara Tonce, Redaksi
Senin, 30 Oktober 2023 | 15:51
Karyawan melayani pelanggan di gerai PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Rabu (15/2/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamrti
Karyawan melayani pelanggan di gerai PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Rabu (15/2/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamrti

Bisnis.com, JAKARTA – Laba bersih PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchinson turun sebesar 24,42 persen YoY menjadi Rp2,78 triliun sampai dengan kuartal III/2023. Di tengah penurunan laba bersih, konsensus analis di Bloomberg didominasi rekomendasi beli untuk saham ISAT.

Berdasarkan konsensus data Bloomberg Terminal per 30 Oktober 2023, sebanyak 26 analis atau 78,8 persen merekomendasikan beli saham ISAT. Sementara itu, 7 analis atau 21,2 persen merekomendasikan tahan.

Target harga saham ISAT selama 12 bulan ke depan berada di level Rp10.928 dengan harga terakhir di level Rp9.725. Sementara itu, peluang return atau imbal hasil ISAT sebesar 12,4 persen.

Beberapa rekomendasi beli atau buy saham ISAT datang dari analis Mandiri Sekuritas dengan target price (TP) di level Rp12.500 dan Verdhana Sekuritas Indonesia dengan TP Rp12.300. Lalu, Macquarie Sekuritas Indonesia yang juga merekomendasikan buy dengan TP Rp12.000.

Sementara itu, terdapat beberapa rekomendasi tahan atau hold dari analis CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dengan TP Rp10.500 dan Buana Capital Sekuritas dengan TP Rp10.300.

Pada perdagangan hari ini, Senin (30/10/2023) pukul 15.00 WIB, saham ISAT melemah 3,05 persen atau 300 poin ke harga Rp9.550. Adapun nilai transaksi ISAT tercatat sebesar Rp51,66 miliar melalui 2.332 kali transaksi. Kapitalisasi pasar ISAT terpantau menjadi Rp77 triliun.

Di sisi lain, berdasarkan laporan keuangan per September 2023, ISAT meraih kenaikan pendapatan 8,49 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY) menjadi Rp37,46 triliun.

Namun, meski pendapatan meningkat, beban yang ditanggung perusahaan juga menanjak dari Rp26,63 triliun sepanjang Januari–September 2022, menjadi Rp30,39 triliun per kuartal III/2023. Kenaikan ini dikontribusikan beban pemasaran yang naik 8,18 persen menjadi Rp1,04 triliun.

Laba sebelum pajak penghasilan yang diakumulasikan Indosat sepanjang 9 bulan pertama tahun 2023 sebesar Rp3,6 triliun atau terkoreksi 24,61 persen YoY. Setelah diakumulasikan dengan berbagai beban dan pendapatan lainnya, ISAT membukukan penurunan laba bersih sebesar 24,42 peren YoY menjadi Rp2,78 triliun. Sementara itu, laba per saham turun dari Rp459,01 menjadi Rp345,68 per saham.

Hingga kuartal III/2023, ISAT membukukan total aset sebesar Rp112,2 triliun atau turun 1,28 persen year-to-date (YtD), sementara liabilitas terkoreksi 2,55 persen YtD menjadi Rp80,19 triliun, dan ekuitas mencapai Rp32,01 triliun atau tumbuh 2,05 peren YtD.

Adapun arus kas setara kas pada akhir periode September 2023 mencapai Rp6,8 triliun atau melesat hingga 48,45 peren YoY dari posisi sebelumnya, yakni Rp4,58 triliun. (Daffa Naufal Ramadhan)

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper