Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Sido Muncul (SIDO) Turun, Laba Anjlok 18% Kuartal III/2023

Terkoreksinya penjualan jamu membuat laba bersih Sido Muncul (SIDO) merosot 18% secara tahunan pada kuartal III/2023.  
Sebuah iklan Tolak Angin produksi PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) terpampang di sebuah warung pinggir jalan di Jakarta, Minggu (16/2/2014). Bloomberg/Dimas Ardian
Sebuah iklan Tolak Angin produksi PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) terpampang di sebuah warung pinggir jalan di Jakarta, Minggu (16/2/2014). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penjualan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) tertekan sepanjang Januari – September 2023. Hal ini pun membuat laba bersih produsen Tolak Angin ini ambles 18,58% secara tahunan. 

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, SIDO meraih penjualan senilai Rp2,36 triliun pada kuartal III/2023. Capaian ini turun 9,66% secara tahunan (year-on-year/YoY). 

Turunnya penjualan SIDO dikontribusikan oleh segmen jamu herbal dan suplemen yang merosot 12,13% YoY menjadi Rp1,45 triliun, sementara segmen makanan dan minuman turun 2,64% YoY ke Rp820,39 miliar, dan farmasi anjlok 25,55% menuju Rp85,41 miliar.

Manajemen Sido Muncul menyatakan penurunan kinerja penjualan sejalan dengan lemahnya daya beli masyarakat pada kuartal III/2023 akibat kenaikan harga beras hingga 20%, yang kemudian menyebabkan peningkatan inflasi pangan pada periode tersebut. 

“Kenaikan harga beras berdampak pada penurunan permintaan produk kesehatan konsumen, karena konsumen saat ini lebih selektif dalam berbelanja dibandingkan triwulan sebelumnya,” tulis manajemen SIDO dalam siaran pers, Senin (30/10/2023).

Seiring turunnya penjualan, beban pokok penjualan juga menurun 9,95% YoY menuju posisi Rp1,09 triliun. Dengan demikian, laba kotor perseroan sepanjang Januari–September 2023 tembus Rp1,26 triliun atau turun 9,41%. 

Selanjutnya, setelah diakumulasikan dengan berbagai beban dan pendapatan lain, SIDO mencatatkan laba bersih kuartal III/2023 sebesar Rp586,57 miliar atau ambles 18,58% YoY. Adapun laba per saham juga turun dari Rp24,01 menjadi Rp19,55 per saham. 

Di sisi lain, hingga kuartal III/2023, SIDO membukukan total aset sebesar Rp3,75 triliun atau turun 8,06% year-to-date (YtD), sementara liabilitas merosot 40,02% YtD menjadi Rp345,46 miliar, dan ekuitas mencapai Rp3,4 triliun atau turun 2,81% YtD.

Adapun arus kas setara kas pada akhir periode September 2023 mencapai Rp783,19 miliar, atau menurun sebesar 8,69 % YoY dari posisi sebelumnya Rp857,69 miliar. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper